Padang,—Persatuan Sepakbola Padang (PSP) pada masa jayanya menjadi bond sepakbola kesayangan publik kota ini.
Tapi prestasi saat ini justru remuk-redam, padahal Ketua Umum PSP Padang juga Walikota Padang sendiri, Mahyeldi Ansyarullah.
Namun begitu gagal melangkah ke kompetisi Liga 3 Nasional karena berada di posisi tiga Liga 3 Sumbar, justru kalah poin dari tim bond kecamatan PS Batang Anai, maka ketua umum pun menuai kecaman dari banyak pecinta PSP Padang.
“Saya sudah lama sampaikan tapi ketua umum PSP itu kan ustad Mahyeldi mungkin pak Mahyeldi melihat pembenahan PSP tidak startegis atau urgens untuk karir politikya, apalagi PSP tidak bisa dibiayai penuh oleh APBD, ya jadi babak bekur deh prestasi PSP-nya,”ujar Andre Rosiade yang menjadikan PSP hebat sebagai program anyarnya maju di Pilkada Padang 2018, Sabtu 2/9 via pesan whatshap diterima redaksi media ini.
Menurut Andre kalau di budaya Japang kegagalan sebuah misi maka menjadi tumbal pasti pemimpinnya.
“Nah apa Mahyeldi berani mundur dan menyerahkan kepengurusan ke kalangan freshqraduate sepakbola,,”ujar Andre.
Tapi Andre Rosiade pesimis kalau Mahyeldi mau mundur dari PSP, apalagi jelang Pilkada Padabg 2018.
“Saya tidak percaya ustad Mahyeldi mau mundur dari PSP sekalipun sudah 7 tahun menjadi ketua umum bond sepakbola dulu kebanggaan warga Padang,”ujar Andre.
Tapi kata politisi nasional asal Gerindra ini sebagai rasa kecintaannya kepada PSP, maka dia akan mengguguah terus sampai Mahyeldi mundur dari PSP.
“Saya cinta PSP, saya ingin dan bangga menyaksikan PSP laganya di pentas Liga 1 Indonesia sekarang ini, saya akan guguah terus sampai Mahyeldi mundur dari jabatan Ketua Umum,”ujar Andre.
Sementara Manajer PSP Agus Suardi dikutip dari Posmetro hari ini, mengakui PSP gagal dan atas kegagalan ini dia mohob maaf.
“Tim dibubarkan dan saya mohon maaf tidka bisa memenuhi ekspektasi tinggi masyarakat pecinta PSP,”ujarnya.
Menurut Agus Suardi untuk pembenahan PSP harus lebih ditingkatkan lagi dukungan stakehokder dan lakukan evaluasi menyeluruh.
Sedangkan anggota DPRD Padang Maidestal Hari Mahesa termasuk pecinta PSP yang patah hati akibat kegagalan PSP di Liga 3 Indonesia.
“Terus terang saya patah hati atas prestasi PSP kemarin, saya mengatakan PSP itu tak bisa diurus secara ekslusive harus libatkan publik, soal tidak ada uang jadikan PSP perusahaan dan go publik,”ujar Esa. (erwandi)
