Pulau Punjung Fokus Kebangkan Minapadi

oleh -887 views
oleh
887 views
Bukit Mindawa Pulau Punjung fokus kembangkan Minapadi untuk sejahterakan petani, Sabtu 4/8 (foto: budi)

Dharmasraya,—Untuk mendukung pengembangan usaha minapadi di Jorong Bukit Mindawa, Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya membutuhkan 200 ribu benih ikan nila ukuran panjang 7 cm.

“Kebutuhan ini merupakan peluang pasar bagi petani pembenih ikan dan peluang bisnis bagi mereka yang menggeluti usaha pembenihan ikan,”ujar Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya, Welfiadril, Sabtu 4/8.

Welfiadril mengatakan, pengembangan usaha minapadi di Bukit Mindawa merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Sutan Riska kepada Dinas Pangan dan Perikanan untuk mencari terobosan guna meningkatkan kesejahteraan petani.

“Pendapatan petani hendaknya tidak saja bersumber dari hasil panen padi, melainkan perlu ditambah dengan komoditi lain tanpa harus mengurangi hasil panen padi petani,”ujarnya.

Dasar isntruksi dan sejahterakan petanilah, Welfiadril bersama jajaran mengambil inisiatif dengan mengembangkan minapadi.

“Kita punya potensi, petani kita punya semangat maju yang luar biasa, maka kami mengarahkan para petani untuk menambah satu komoditi lagi selain padi, yaitu ikan,”ujarnya.

Untuk tahap pertama, minapadi di Bukit Mindawa hanya akan dikembangkan di atas lahan seluas 10 Hektar. Untuk merealisasikannya, maka dibutuhkan 200 ribu benih ikan dan lebih 16 ton pakan ikan pelet serta waring untuk pemagaran.

Itu jumlah yang tidak sedikit, Welfiadril sengaja mengumumkan peluang usaha ini melalui media massa, supaya mereka yang bergerak dalam pembenihan ikan dan penyediaan sarana produksi perikanan bisa memanfaatkan peluang tersebut.

Kini, menurut Welfiadril, para petani di Bukit Mindawa sudah menyemai padi, melaksanakan pengolahan lahan dan mengendalikan pengairan. Bahkan pembuatan selokan keliling dalam petakan sawah juga sudah dimulai. Semuanya dibawah bimbingan dan pengawasan Penyuluh Perikanan.

“Itu semua dibiayai pusat, melalui BBAT Jambi. Total anggaran Rp 300 juta. Insyaalah sukses,”ujarnya. (rilis: budwal)