PUPR Tuntaskan Pembangunan Rusun ASN  di Kalimantan Utara

oleh -375 views
oleh
375 views
Salah satu rumah susun yang menjadi program di TA 2021 dengan total dana Rp 23,76 miliar. (doc/pupr)

Jakarta – Sebanyak 823 unit rumah susun telah selesai dibangun pada TA 2020 dan dilanjutkan pada TA 2021 sebanyak 9.799 unit oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal ini bertujuan untuk  meningkatkan penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat melalui Program Rumah Susun (rusun).

Program ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mahasiswa, santri di pondok pesantren, juga untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Diharapkan dengan penyediaan hunian yang layak berupa rusun dapat memberikan kontribusi nyata bagi produktivitas ASN dalam bekerja.

“Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Salah satu rusun ASN yang telah selesai dibangun adalah Rusun ASN Provinsi Kalimantan Utara yang berada di Jalan Handal, Tanjung Selor Hilir, Kecamatan Tanjung Selor. Rusun ini dibangun satu tower setinggi tiga lantai dan terdiri dari 44 unit hunian tipe 36. Rusun ini dibangun dengan anggaran TA 2020 sebesar Rp 23,76 miliar.

Setiap unit rusun dilengkapi dengan furnitur berupa tempat tidur utama, tempat tidur susun, sofa, lemari, meja dan kursi. Pada rusun juga terdapat sarana seperti ruang serbaguna, ruang pengelola dan mushola.

Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Utara Rudi Yunanto menjelaskan pihaknya telah melakukan serah terima kunci kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebagai penerima manfaat rusun tersebut. Para ASN yang berasal dari luar daerah dan yang belum memiliki tempat tinggal tetap dapat segera memanfaatkan rusun tersebut.

“Para ASN yang menghuni rusun tersebut juga berasal dari berbagai instansi termasuk Kementerian PUPR di Kalimantan Utara seperti Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) dan ASN Provinsi Kaltara. Kami juga menyiapkan dua unit khusus untuk penyandang disabilitas,” terang Rudi.

Salah satu penerima manfaat Irfan Yudha Pratama PPK Air Minum BPPW Kalimantan Utara berterima kasih karena telah disediakan hunian yang layak dan nyaman. “Saat ini saya masih dalam tahap perpindahan barang, tetapi saya sudah mulai menghuni sejak tanggal 22 Maret 2021. Selama menghuni rusun ini saya merasa nyaman dengan segala fasilitas sudah terpenuhi seperti furnitur sudah tersedia, prasarana seperti lahan parkir yang luas dan juga akses yang tidak sulit,” ujar Irfan.

Selama masa Pandemi COVID-19, proses pembangunan rusun menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan protokol kesehatan yang ketat bagi para pekerja, sehingga potensi kecelakaan kerja dapat dihindari serta mencegah penyebaran Virus COVID-19. (ril.biro-kp/pupr)