Rabu Malam Seri I Webinar Call for Paper IKA Unand Digelar

oleh -607 views
oleh
607 views
Besok malam (Rabu 1/7) webinar series call for papers IKA Unand digelar, bisa nonton bareng loh. (foto: dok/hms-ikaunand)

Padang,—-Ingat dan simak!!!, Seri I bedah buku Inspirasi Untuk Kedjajaan Bangsa, dari program Call for Paper IKA Unand, dimulai besok malam, Rabu 1/7)pukul 19.30-21.30 WIb.

Bedah buku dengan virtual zoom metting bertemakan “Pendidikan Tinggi serta Alumni yang Berkontribusi Untuk Kedjajaan Bangsa”.

Dari kluster tema ini, menurut Ketua Call for Paper IKA Unand Ilhamsyah Mirman, Selasa 30/6 di Sekretariat DPP IKA Unand Jl Ki Mangunsarkoro Ujung Gurun Padang, ada lima penulis, di antaranya; Adrinal, Supadillah, Insanul Kamil & Berry Yuliandra serta Zukra Budi Utama.

“Semua persiapan untuk live webinar ini sudah matang, di mana sudah terdaftar sebanyak 261 orang peserta diskusi,” ujar Ilham, setelah rapat tim.

Dikatakan Ilham, di sekretariat DPP IKA Unand akan diadakan pula nonton bareng webinar ini dengan memakai layar lebar melalui infokus, dan akan dihadiri tim Call for Paper IKA Unand, para alumni dan mahasiswa.

Sebelum diskusi rencananya akan ada prolog dari Khairul Jasmi, Pemred Harian Singgalang yang menjadi editor buku Insprirasi Untuk Kedjajaan Bangsa.

Kemudian, sebut Ilham, pembahas yakni Prof Yuliandri (Rektor Unand), Prof Fasli Djalal (Wamendiknas 2010 2011), serta Asman Abnur (Ketua Umum DPP IKA Unand). Dan diskusi dimoderatori Surya Tri Harto, Ketua Harian DPP IKA Unand.

Setelah seri I, rencananya berlanjut seri-seri berikutnya dengan tema yang lain pula.

“Akan ada lima seri webinar, dimana pelaksanaannya berselang 3 atau 4 hari tiap seri,” imbuh Ilham, yang diamini tim Call for Paper IKA Unand, Sekretaris Mona Sisca, Wirda Nengsih, M Riduan serta beberapa lainnya.

Turut hadir juga penasehat tim, Prof Deddy Prima Putra dan menyampaikan bahwa pembuatan buku Inspirasi Untuk Kedjajaan Bangsa, merupakan kontribusi alumni Unand untuk sumbang gagasan dan pemikiran bagi kehidupan kampus, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Adapula hikmah corona ini, biasanya harus tatap muka dan datang ke suatu tempat, tapi saat ini bisa melalui virtual, sebuah diskusi dilaksanakan dalam jumlah massal,” ujar Rektor Universitas Dharma Andalas (Unidha) ini.(rilis: hms/is)