Randang Buah Tangan MTQ Nasional Senilai Rp 1,5 M, Jangan Sampai Kongkalingkong

oleh -396 views
oleh
396 views
Randang Padang jadi buah tangan MTQ Nasional, DPRD Sumbar ingatkan jangan ada kongkalingkong dalam pengadaannya, Minggu 1/11. (foto: google/cookpad.com)

Padang,—Kalangan wakil rakyat di DPRD Sumbar memantau pelaksanaan MTQ Nasioanl 2020 termasuk soal buah tangan randang senilai Rp 1,5 Miliar.

Pihak DPRD Sumbar mewanti-wanti pemerintah provinsi Sunbar  untuk tunduk pada aturan yang berlaku soal pengadaan rendang sebagai buah tangan MTQ Nasional di Sumbar.

Jangan sampai nantinya, rendang yang menjadi trademark kuliner unggulan Sumatera Barat itu hasilnya tak maksimal dan justru menyisakan komentar miring di kemudian hari.

“Banyak itu uangnya Rp1,5 miliar, jangan sampai terjadi kongkalingkong. Sepanjang tidak melanggar undang-undang silakan, tapi kalau sampai melanggar undang-undang kita persoalkan ini,”tegas Ketua Komisi III DPRD Sumbar, Afrizal yang juga bermitra dengan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Minggu 1/10.

Afrizal berharap yang dipercaya membuat rendang itu adalah yang sudah profesional dan kompeten dalam memasak masakan khas minang ini. Karenanya, dalam waktu dekat pihaknya akan menanyakan persoalan ini pada Pemprov.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Sumbar, Albert Hendra Lukman menyampaikan, jika Pemprov akan menyediakan buah tangan dalam bentuk rendang terhadap peserta dan official MTQ, ia berharap perusahaan yang ditunjuk adalah, yang mau menggaet pelaku UMKM dalam pembuatan rendang tersebut.

“Karena ini anggaran pemerintah, tentu pengadaannya harus melewati proses administrasi dan tender. Namun demikian saya berharap pemenang tender itu, nantinya mau menggandeng pelaku UMKM dalam menyiapkan rendang ini. Sebab selama pandemi banyak sekali UMKM kita yang terdampak usahanya. Satu setengah miliar banyak rendangnya itu, jangan sampai dimonopoli satu perusahaan besar saja,”katanya.

Senada dengan Albert, Ketua DPRD Sumbar, Supardi meminta Pempriv menggandeng pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di daerah dan swakelola.

Politisi Gerindra ini menambahkan, di Sumbar banyak sekali UMKM yang bergerak dalam usaha rendang.

“Kalau ditenderkan yang menang tentu perusahaan-perusahaan besar, katering-katering. Harusnya itu diswakelolakan, sehingga UKM kita juga bisa terbantu, secara mutu dan kelezatan, saya rasa tidak akan kalah UKM-UKM kecil ini,” tukasnya.

Seperti yang sama-sama diketahui, rendang merupakan makanan khas Minangkabau yang mendunia, Bahkan dicap sebagai makanan terenak di dunia.

Karena kekhasasan ini, pemerintah daerah menyiapkannya menjadi buah tangan di ajang MTQ Nasional 2020 . Jumlah yang disediakan pun tak sedikit. Ada 5.000 paket makanan khas Minangkabau ini yang nantinya akan diberikan kepada setiap peserta beserta ofisial nantinya.

Untuk mewujudkan ini Pemprov Sumatera Barat melalui Biro Umum Setdaprov Sumbar telah menganggarkan Rp1,5 miliar untuk pengadaan rendang ini.

Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar, Rosail Akhyari, kepada media, Jumat (30/10/2020), malam mengatakan, rendang ini nantinya untuk cinderamata bagi peserta MTQ Nasional kali ini. Pemilihan rendang, katanya, karena ini memang khas Minangkabau yang telah dikenal luas.

“Iya, benar. Anggarannya sekitar Rp1,5 miliar atau sekitar lebih kurang 5.000 paket. Nanti akan diberikan kepada peserta,” ujarnya.

Dikutip dari laman LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektonik) terkait MTQ, terlihat pemerintah menyiapkan budget lebih dari Rp1,5 miliar lebih. Dari prose itu yang dikelola oleh Pokja VII itu, sejumlah peminat sudah mengajukan permohonan yang jumlahnya mencapai puluhan.

Namun, dari jumlah sebanyak itu, hanya enam perusahaan yang lolos. Penawaran harga yang mereka ajukan, jumlahnya sekitar 20 persen di bawah HPS (Harga Penawaran Standar). HPS yang diatur dalam dokumen pemilihan Nomor 03/412/PP.VII/BAP2BMD-UKPBJ/2020 dibuat diharapkan dapat menjaga standar sajian yang semestinya. (*iko)