Dharmasraya, — Platform rapor pendidikan tak hanya menampilkan capaian kinerja sekolah, namun juga menentukan akar masalah hingga memberikan rekomendasi penyelesaian kepada sekolah.
Untuk itu perlu disinkronisasikan dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Sehingga dapat menjadi referensi penyelesaian permasalahan dan meningkatkan Mutu Pendidikan.
Terkait itu Rabu, 29/03-2023 telah dilaksanakan Rapat Advokasi Program Peningkatan proses belajar di PMM. Rapat ini bertujuan untuk mengoptimalisasi pelaksanaan program peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Dharmasraya antar satuan pendidikan. Baik jenjang pendidikan dasar maupun pendidikan menengah yang berada di wilayah Kabupaten Dharmasraya.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan, Bobby Perdana Riza serta sejumlah Pejabat Struktural di Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya. Sebanyak 29 tamu Undangan juga hadir pada acara tersebut yang terdiri dari Pengawas TK, Penilik PAUD dan PNF, Guru TKN, Ketua PKG, serta Kepala Sekolah TKS.
“Platform Merdeka Mengajar dibangun untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Platform ini juga disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya,”ujar Bobby.
Melalui arahan rapat tersebut diarahkan bahwa PMM diwajibkan bagi PNS dan Penerima Sertifikasi. Agar Pelaksanaan PMM ini bisa lebih terkoordinir maka menjadi tupoksi pengawas dan penilik kecamatan.
“Dengan pelaksanaan PMM yang optimal, maka tujuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengembangkan Platform Merdeka Mengajar sebagai platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik. Dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar dan Berkarya dapat tercapai sesuai harapan,” pungkasnya. (yan)