Relawan Partai Mahyeldi Bertungkustumus Bersihkan Puing Rumah Korban Gempa

oleh -164 views
oleh
164 views
300 relawna PKS berjibaku bersihkan rumah warga korban gempa di Kajai Pasaman. (hum-pks)

Pasaman — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus bertungkustumus beraksi kemanuasiaan di daerah epsientrum gempa Nagari Kajai Talamau Pasaman.

Berakhir tanggap darurat ternyata makin menyalakan semangat relawan PKS di daerah bencana tersebut.

“Kami lanjutkan kerja pelayanan kepada masyarakat korban gempa bumi 6,1 skala richter Jumat 25 Februari 2022, yakni mengerahkan 300 kader utama dari 19 kota dan kabupaten se Sumbar untuk kerja kemanusiaan di Kajai,” ujar Ketua Bidang Humas DPW PKS Sumbar Ust Mulyadi Muslim, Minggu 13 Maret 2022.

Aksi pelanyanan kepada masyarakat ini dinamai PKS dengan aksi Kemah Bakti Nusantara (Kembara) dipusatkan di daerah terdampak bencana cukup berat.

“Peserta Kembara disebar dalam 10 titik kerja yang ditetapkan. Mereka membantu masyarakat mempercepat pemulihan, di antaranya pembersihan rumah-rumah warga yang rusak berat akibat diguncang gempa Jumat pagi 25 Februari itu,” ujar Ust Mulyadi Muslim.

Minggu ini adalah hari ketiga aksi PKS progresnya telah 200 rumah warga yang rusak berat dibersihkan dari puing-puing yang runtuh akibat gempa bumi Pasaman Barat.

“Pembersihan tersebut dilakukan dengan cara membongkar puing-puing, merobohkan sisa bangunan yang rusak parah dan membahayakan bagi keselamatan. Dengan demikian, warga setempat dapat kembali mendirikan hunian sementara atau tetap,” ujar Ust Mulyadi Muslim.

Menurut Humas PKS Sumbar ini bantuan dan dukungan untuk masyarakat korban gempa di Pasaman Barat maupun Pasaman harus diberikan secara berkelanjutan.

“Dampak gempa dirasakan cukup berat oleh masyarakat, mereka kehilangan tempat tinggal atau setidaknya mengalami kerusakan. Gempa juga menyisakan kesedihan mendalam. Karenanya, walaupun tanggap darurat dinyatakan selesai oleh pemerintah, peran relawan secara berkelanjutan membantu pembersihan sisa puing sangat dibutuhkan. Berikutnya tentu dibutuhkan bantuan biaya untuk pembangunan. Semua pihak harus bersinergi dan berkolaborasi,” Mulyadi.

Wati, seorang warga yang rumahnya dibongkar dan dibersihkan menyampaikan rasa harunya terhadap bantuan yang diberikan PKS.

“Terima kasih tak terhingga, PKS selalu hadir di masa sulit dan di saat kami sangat membutuhkan. Bantuan ini sangat berharga, dan kami bisa membangun hunian kembali secara bertahap,”ujar Wati lirih.

Sebelumnya, PKS juga sudah membersihkan puing runtuhan masjid Raya Kajai. Sebuah masjid tertua dan menjadi kebanggaan masyarakat di Nagari Kajai. Masjid tersebut roboh akibat diguncang gempa yang terjadi 25 Februari 2022.

“PKS waktu bersihkan puing masjid raya mengerahkan satu unit alat berat dalam aksi pembersihan itu. Kini masjid kebanggaan religu ummat Islam Kajai siap dibangun kembali,” ujarnya.

300 relawan PKS yang merupakan kader utama partai diketuai Gubernur Sumbar Mahyeldi itu tak kenal lelah lakukan aksi bersih rumah warga rubuh karena gempa bumi.

“Kami tak bisa biarkan warga korban gempa terlalu larut lama dalam kesedihan pasca gempa 6.1  skala richter, kami siap.bersama warga bekerja membersihkan puing rumah korban bencana,” ujar Mulyadi.

Aksi Kembara PKS Sumbar ini kata Ust Mulyadi Muslim sambil menunggu bantuan rehab rumah dari pemerintah pusat ataupun daerah.

“Allhamdulillah masyarakat Kajai secara mandiri mulai meruntuhkan rumah yang tidak layak lagi untuk di tempati. Merubuhkan rumah yang rusak berat atau sedang ternyata juga tidak mudah, perlu teknik tersendiri, sehingga sebagian material tetap bisa digunakan untuk pembangunan rumah berikutnya,”ujar Mulyadi Muslim.

Dasar dari itu DPW PKS menurunkan 300 orang relawan ke daerah Kajai.

“Kita gotong royong, Allhamdulillah satu hari seratus rumah warga yang rusak berat berhasil dirubuhkan,” ujar Kordinator Aksi Kembara PKS Ulyadi Yesmar.

Pada hari kedua dan pekan berikutnya DPW PKS targetkan bisa lebih banyak, sehingga tahap berikutnya masyarakat bisa membangun rumahnya kembali secara mandiri atau pun suppor dari donaturm

“Karena Ramadhan semakin dekat, maka masjid /mushola, MCK dan rumah sangat mendesak bagi warga Kajai atau pun Malampah. Kita mengajak masyarakat atau donatur yang akan menyalurkan bantuannya dalam bentuk material bangunan atau dana yang bisa digunakan masyarakat untuk membangun rumah kembali. Bantuan bisa diantarkan langsung ke masyarakat,atau berkoordinasi dengan pemerintah setempat atau melalui relawan yang sedang bekerja di Kajai atau Malampah,” ujar Mulyadi Muslim. (rilis: bidhum-pks)