Reses ke Kaltara, Hj Nevi Minta Kuatkan Infrastruktur Digitap UMKM

oleh -127 views
oleh
127 views
Hj Nevi di Kaltara.minta Kementerian BUMN pastokan infrastruktur digital di daerah batas negara demi pengutan UMKM. (hd)

Kaltara – Anggota DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina, lakukan reses Komisi VI DPR RI ke Kalimantan Utara (Kaltara).

Pada kunjungan reses itu Hj Nevi Zuairina menegaskan soal ketertinggalan berbagai infrastruktur baik fisik maupun digital sehingga diperlukan akselerasi yang progresif.

Permintaan ini disampaikan politisi perempuan PKS ini kepada kementerian BUMN yang turut hadir pada pertemuan kunjungan tersebut.

“Provinsi Kaltara ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, yaitu Negara Bagian Sabah dan Sarawak. Indonesia mesti membenahi seluruh perbatasan terutama pulau terluar dengan semua infrastrukturnya. Terutama pada persoalan digital yang akan menjadi perwajahan negara kita dimata dunia. UMKM dapat memanfaatkan fasilitas digital di pulau terluar sehingga menjadi jembatan pertukaran berbagai ilmu pengetahuan dan perniagaan,” ujar Nevi.

Legislator asal Sumatera Barat II ini menegaskan, penguatan perekonomian dan pengetahuan masyarakat yang menghuni tanah air di perbatasan atau pulau terluar, akan menjadi indikator pemerataan pembangunan. Dengan adanya Pandemi Covid-19 telah berdampak buruk pada segala sektor, termasuk UMKM, perlu ada percepatan pengembalian kondisi salah satunya dengan penguatan infrastruktur yang mendukung berjalannya digitalisasi berkegiatan baik perniagaan maupun ilmu pengetahuan.

“Dengan hadirnya jaringan internet diharapkan semakin banyak platform digital yang bisa hadir di kaltara ini. Tentunya bukan hanya di kaltara, tapi di seluruh pulau terluar negara kita, sehingga informasi hingga pelosok negara kita dapat terpantau secara akurat”, tegas Nevi.

Politisi PKS ini menjelaskan, dengan penguatan infrastruktur digital, maka semua aktivitas di masyarakat terjauh akan seimbang dengan kota-kota besar. Ia mencontohkan aktivitas perbankan, platform perniagaan, platform distribusi termasuk kendaraan umum online akan terimplementasi di pulau terluar. Investasi baik dari dalam negeri maupun dalam negeri yang melirik perbatasan negara kita juga akan menjadi perhatian sehingga pembangunan akan menjadi tidak timpang antara ibukota maupun pulau terluar.

“Saya harap pemerintah dapat mengimplementasi usulan ini, agar ujungnya nanti, gini rasio masyarakat Indonesia ini dapat lebih mengecil. UMKM di setiap daerah dapat aktif dan bergeliat, yang ujungnya perekonomian kerakyatan menjadi menguat seiring dengan transformasi digital yang adaptif dan aplikatif,”ujar Hj Nevi Zuairina. (hd)