Dharmasraya,—Pasar Ampalu yang sudah ramai makin ramai dan meriah, apa pasal, ada orang nomor satu Dharmasrata, Sutan Riska Tuanku Kerajaan untuk berbaur bersama masyarakat rayakan HUT Kecamatan Koto Salak.
Warna warni pakaian yang dikenakan, membuat suasana makin semarak. Rupanya, hari itu merupakan puncak acara dari serangkaian peringatan ulang tahun kecamatan digelar Camat Koto Salak Syarbaini.
Jalan santai di Koto Salak terasa istimewa, lantaran orang nomor wahid di Kabupaten Dharmasraya bersama Sekda Adlisman dan para pejabatnya turut hadir. Ini menambah semangat para peserta jalan santai dengan rute Pasar Ampalu menuju kantor Camar Koto Salak sengan jarak tempuh sekitar 5 km.
Semua peserta tampak bahagia dengan kehadiran bupati pilihan rakyat. Sosok muda itu memang menginspirasi banyak orang dan menjadi penyemangat semua kalangan.
Menurut Camat Koto Salak, H. Syarbaini, peringatan ulang tahun kecamatan yang dia pimpin dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, utamanya dengan menggelar perlombaan dalam berbagai cabang olahraga. Selain biayanya murah, Syarbaini kelihatannya ingin membudayakan olahraga ringan dalam kehiduoan rakyatnya.
“Biar warga Koto Salak semakin sehat,” kata camat yang merakyat.
Bupati Sutan Riska sendiri begitu besar perhatiannya ke kawasan itu. Koto Salak merupakan salah satu pintu Gerbang bagi Kabupaten Dharmasraya.
Warganya sebagian besar bermata pencarian sebagai petani tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan, serta tidak sedikit yang menekuni dunia jasa dan perdagangan. Oleh karena itu, sejumlah fasilitas umum seperti jalan, jembatan, irigasi dan lain sebagainya dibangun dengan baik selama Bupati Sutan Riska menjabat.
Wajar saja bila kemudian Bupati Sutan Riska saat melakukan kegiatan jalan santai memperingati ulang tahun Kecamatan Koto Salak, mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
“Biasanya menjelang Pilkada ini masyarakat mengambil jarak dengan pemimpin mereka. Namun bagi Sutan Riska, dia tetap mendapat sambutan hangat dalam setiap kegiatannya ke lapangan. Ini luar biasa,” kata Jhon, rakyat badarai di Koto Salak.(hms-dms)
