Ricky Donals Dikukuhkan Jadi Ninik Mamak, Tagak Samo Tinggi Duduak Samo Randah dengan Penghulu se Tanjung Alam

oleh -1,769 views
oleh
1,769 views
Ricky Donals bersama istri di depan Balai Adat Nagari Tanjuang Alam sebelum dikukuhkan menjadi ninik mamak nagari, Kamis 29/6
Ricky Donals bersama istri di depan Balai Adat Nagari Tanjuang Alam sebelum dikukuhkan menjadi ninik mamak nagari, Kamis 29/6

Tanjung Alam,— Nagari Tanjuang Alam gelar ritual adat, 10 datuk dari lima suku di 16 kampung, dikukuhkan gelar sakonya di Balai Adat Nagari Tanjung Alam, tempat yang sama saat  Presiden RI ke 6 SBY turun saat dianugerahi gelar Datuk beberapa waktu lalu.

Ricky Donals Nazir Datuk Paduko Marajo dari Singkuang, Ganting Bawah termasuk dari 10 datuk yang dikukuhkan, pengkuhan ini menasbihkan Ricky Donals sebagai ninik mamak di Kanagariam Tanjuang Alam, Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar, dan sejak hari ini dia tagak sama tinggi, duduak sama randah dengan penghulu atau datuak se kanagarian Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar.
Ricky Donals selama ini dikenal sebagai pebisnis sukses di ibu kota negara Jakarta dilewakan menjadi datuk bergelar Paduko Marajo pada September 2016, saat itu dia baru menjadi ninik mamak kaum Singkuang
“Sebelumnya 10 datuk baru menjadi datuk di sukunya, setelah dilakukan pengkuhan gala sako di Balai Adat Nagari Tanjung Alam, dengan prosesi di arak dari kampungnya dan diserahkan ke Balai Adat, disaksikan ninik mamak lainnya, maka hari ini Datuk Paduko Marajo (Ricky Donals) bersama datuk lainnya resmi menjadi datuk atau ninik mamak di nagari,”ujar Afwandi A Salim Dt Paduko Rajo, Kamis 29/6
11 Datuk yang dikukuhkan gala sakonya, Kamis pagi di Nagari Tanjuang Alam hadir 10 orang, selain Ricky Donals, yakni; Ibnu Hajar Dt Tandiko Nan Kayo, Ali Akbar Dt Putiah Dirajo, Doni Otriadi Dt Pangeran Nan Tuo, Fadelan Putra Dt Simarajo Nan Bunta, Anton Risman Dt Sinaro Koto, Anafis Dt Koyan, Boet Je Febrian Dt Bijo Nan Tuo, Sabrima Putra Dt Kondo nan Tuo, Harmen Junedi Dt Tanjuang Godang, Ridho Habiibii Dt Putih.
Ricky Donals Dt Paduko Marajo di rumah usai dikukuhkan sebagai penguhulu di kanagarian Tanjung Alam, Kamis 29/6 di Balai Desa Adat setempat.

Ricky Donals Dt Paduko Marajo turun dari rumah di Ganting Bawah didampingi bundo kanduang (istri Ricky Donals,red) berpakaian kebesaran lengkap dengan keris terselip di pinggangnya dan tongkat datuk, dia diarak oleh ninik mamak kaumnya ke Balai Adat.

“Ini bagian prosesi dari adat diisi limbago dituang di nagari Tanjuang Alam, menjadi ninik mamak di nagari tentu mewujudkan harapan kemenakan dan anggota kaumnya saat dilewakan sebagai datuk 2016 lalu,”ujar Ricky Donals.
Gelar Datuk Paduko Marjo termasuk gelar bergengsi kerennya termasuk berdarah biru, konon menurut tambo ada minang dulunya, gelar  Paduko Marajo tersebut merupakan wakil Raja Pagaruyuang untuk Tanjuang Alam Tabek Patah, karena Datuak Paduko Marajo di garis keturunan Tanjuang Nan Ampek dari Kerajaan Pagaruyuang. Tanjuang Barulak, Tanjuang Sungayang dam Tanjuang Bingkuang.
Kerajaan Pagaruruang Menurut Mamak Kepala Waris dari Ricky Donals, Indra, garis keturunan Raja Pagaruyuang selain Tanjuang Nan Ampek ada Lubuk Nan Tigo.
“Betul, saya sering diajak pewaris kerajaan untuk pertemuan raja raja nusantara mislanya itu pakaian saya adalah pakaian kebesaran Kerajaan Pagaruyuang dan dipayungi dengan payung panji kuning.
Ricky Donals Nazir Dt Paduko Marajo diantar isri dan kaum ke Balai Adat Nagari Tanjung Alam Tanah Datar untuk dikukuhkan sebagai ninik mamak nagari, Kamis 29/6.

Pada bagian lain pengukuhan gelar Sako di Tanjuang Alam hari ini sarat nilai nilai luhur minang dari prosesi hari ini, selain kebanggaan kaum juga membuktikan duduk basamo balapang-lapang duduk sendiri bersempit-sempit.

“Juga kegiatan ini, menjadikan datuk di kaum, berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, dalam prinsip minang saling hormat menghormati dan menjunjung kebersamaan dalam membangun kemenakan dan nagari Tanjung Alam,”ujarnya.
Prosesi berakhir dengan perkenalan penghulu baru, lalu pembagian timbago kepada masyarakat dan malan nanti ditutup dengan pergelaran saluang sebagai hiburan khas orang Tanah Datar. (*rilis)