Painan,—Ronaldo 16 tahun, status pelajar, beralamat di Kampung Padang Leban Nagarian Tebing Tinggi Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, terseret arus sungai batang Tapan, Selasa 29/5 sore kemarin.
Korban hendak menyebrang sungai menuju kebunnya untuk memanen jengkol mengisi hari libur ramadhan. Kebun berada di seberang sungai. Saat itu arus sungai tiba – tiba besar, dan langsung menyeret Ronaldo.
Dari keterangan teman korban, Bujang (55) yang bersama korban mau mamanen hasil kebun, saat hendak pulang kerumah setelah selesai korban dan dirinya memanen jengkol. kemudian dirnya menyeberangi sungai, dilihatnya air yang diseberangi sudah besar.
“Pada saat itu hari hujan dan arus sungai sudah deras,”ujar Bujang.
Dan sebelum korban terseret arus sungai, Bujang telah memberitahukan pada korban agar tidak menyeberang dulu, karena air deras.
Tapi, saat Bujang mencari kayu untuk menyeberang, dilihatnya korban memaksakan diri menyeberang sungai.
“Korban, langsung terseret arus sungai, ” ujar Bujang.
Kapolsek Tapan AKP. Supardi Regana, SH membenarkan seorang warga meninggal dunia, diduga disebabkan terseret arus sungai, saat menyeberang sungai.
“Korban, telah ditemukan warga dibantu anggota Polsek Tapan. kemarin Selasa (29/5) pukul 16.30 Wib,”ujar Kapolsek.
Posisi kotban ditemukan yakni tersangkut di batu tidak jauh dari lokasi awal korban menyeberang.
“Polisi dan warga bersam-sama melakukan proses evakuasi,”ujar Supardi.(gi)
