Rumah Keluarga Miskin Terbakar, Muhayatul Chaniago Galang Kepedulian Perantau Kampung Duku

Ketua Pemuda Muhamadiyah Sumbar Muhayatul (kanan) serahkan kepedulian perantau Kampung Duku kepad Hasan Basri korban kebakaran di Pessel, Senin 30/10 kemarin. (foto: dok)
Ketua Pemuda Muhamadiyah Sumbar Muhayatul (kanan) serahkan kepedulian perantau Kampung Duku kepad Hasan Basri korban kebakaran di Pessel, Senin 30/10 kemarin. (foto: dok)

[caption id="attachment_4175" align="alignleft" width="600"] Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumbar Muhayatul (kanan) serahkan kepedulian perantau Kampung Duku kepad Hasan Basri korban kebakaran di Pessel, Senin 30/10 kemarin. (foto: dok)[/caption]Painan,---Musibah kebakaran rumah keluarga miskin di Koto Lua, Kenagarian Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan. Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Minggu  29/10 sore lalu  menimbulkan empati banyak kalangan.

Seperti Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumbar yang juga putra Pessel, Muhayatul Chaniago yang melakukan gerakan kepedulian Perantau Duku di Padang untuk bantu korban kebakaran .“Begitu dapat kabar ada sanak saudara di kampung halaman ditimpa bencana, saya langsung mengumpulkan pakaian layak pakai pada para perantau Kampung Duku di Padang. Alhamdulillah, hal ini mendapat respon positif, terutama dari dr Hadril dan donatur lainnya. Pada Senin pagi langsung kami antar ke rumah korban,” ujar Muhayatul Senin 30/10

Muhayatul berharap kepedulian semua pihak untuk meringankan para korban. Dia juga meminta pada Pemkab Pessel untuk menyediakan mobil pemadam kebakaran pada setiap kecamatan di Pessel.“Pesisir Selatan yang memanjang dari Utara ke Selatan membutuhkan jarak tempuh panjang. Jika mobil pemadam terkonsentrasi pada satu titik tentu butuh waktu lama untuk sampai ke lokasi kebakaran,” ujar Muhayatul yang alumni SMPN 4 Koto XI Tarusan.

Dalam penyerahan bantuan tersebut, Muhayatul juga didampingi pengurus Pemuda Muhammadiyah Sumbar, Walinagari Duku Utara, Widoyo yang juga Alumni SMPN 4 Koto XI Tarusan dan Beberapa Guru SMPN 4 Koto XI Tarusan.“Salah seorang anak korban merupakan siswa SMPN 4 Koto XI Tarusan,” ujar Zusrizal Tan, salah seorang guru yang ikut mendampingi Muhayatul menambahkan.

Sebuah rumah permanen terbakar di Koto Lua, Kenagarian Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan,  Sumatera Barat, Minggu,  29 Oktober 2017.Api cepat membesar dan  menghanguskan rumah ukuran lebih kurang 8 X 14 meter milik pasangan Hasan Basri, (68) dan Arnis (49).

Dari keterangan Lukman (55), salah seorang saksi mata mengatakan kronologis kejadian, kebakaran pada hari Minggu, 29 Oktober 2017 pukul 17.00 Wib.Lukman yang saat itu mengaku sedang makan di dapur rumahnya tidak jauh dari tempat kejadian peristiwa (TKP) melihat asap yang disertai api di perabung ( les plang ) rumah korban.

Kemudian saksi meminta tolong sambil berteriak ada api ada api. Kemudian warga sekitar berdatangan ke TKP terus berupaya memadamkan api.“Karena atap rumbio maka api cepat membakar isi rumah tersebut,” ujarnya.

Barang yang terbakar diantaranya,  satu unit sepeda motor Supra X 125.  Tempat tidur dan kasur yang ada dalam kedua kamar tersebut. "Kerugian korban diperkirakan Rp 60 juta,"uajrnya.(rilis)

Editor : Adrian Tuswandi, SH
Banner Kapolda
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini