Rusdi, Heranof dan Basril Basyar ‘Kuliti’ Transparansi Dana Desa Kuraitaji Timur

oleh -1,347 views
oleh
1,347 views
heranof tengah menggali soal inovasi nagari Kuraitaji Timur saat TPKTDD Sumbar 2020 menilai nagari, Jumat 27/11 (foto: dok)

Padang Pariaman,—Di Nagari Kuraitaji Timur, Tim Penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa (TPKTDD) Sumbar 2020 sambangi Nagari Kuraitaji, Jumat 27/11.

Tim disambut secara adat batamu di Kuraitaji lengkap dengan gadang tasa, meski penyambutan luar biasa tak tumpulkan tarimg TPKTDD Sumbar 2020.

Rusdi Lubis, Pamong senior mantan Sekdaprov Sumbar, Heranof Firdaus Ketua PWI Sumbar dna Basril Basyar Akadmisi Unand tetap menguliti transparansi danda desa dna inovasi Nagari Kualraitaji.

Menurut Kadis PMD diwakili Azwar sebagai bagiak dari TPKTDD Sumbar 2020, ini penilaian tantang fakta transparansi tidak lomba.

“Tim Penilai akan menggali terkait pengelolaan dana desa termasuk inovasi yang dilakukan pemerintahan nagari termasuk melakukan inovasi dna improvisasi BLT Dana Desa dan penganan covid-19 di Kuraitaji Timur,”ujar Azwar.

Wali Nagari Kuraitaji Timur, Jarizaldi mengatakan kehadiran TPKTDD 2020 Sumbar menilai nagarinya dinilai tahun ini.

“Ini berkah sekligus ekbanggaan bagi kami didatangi TPKTDD Sumbar 2020, kami siap diniali dna yakin menjadi yang terbaik,”ujar Jarizaldi.

Wali Nagari Kuraitaji Timur memimpin mengedepankan asas musyawarah mufakat.

“Dengan prinsip ini apapun program hingga pembagian BLT Dana Desa saat pandemi covid-19, Allamdulillah tidak ada gejolak,”ujar Jarizaldi.

Tiga penggali dari TPKTD Sumbar 2020 mengukiti model transparansi ditetapkan walingari itu tentang dana desa dan penanganan covid-19.

Rusdi Lubis melihat ada bahan materi dijilid membuktikan nagari ini siap menghadapi penilaian hari ini.

“Kapan APB Nagari 2020 ditetapkan dna adalah pendapatan asli nagari, tiga tahun nagari ini ada berarti ada APB Nagari, apa rencana nagari ini untuk penyusunan APB Nagari 2021? terus bagaimana peran pembinaan dan pengawasan pak camat kepada nagari?,”ujar Rusdi Lubis.

Heranof, menggali Kecilnya penerima BLT. “Apakah menandakan tingkat ekonomi warga ini maju?,”ujar Heranof

Basril Basyar menilai penyampaian ekspos Walinagari Kuraitaji cukup bagus, bahkan di 2020 sudah punya Perna tentang RKP Nagari 2021.

“Ini cukup maju dan bagus ada percepatan dan perencanaan lebih awal, tapi apa dasarnya, pak wali lebih kencang untuk ini, termasuk ada SK empat diterbitkan, salut saya,”ujar Basril Basyar.

Adrian Tuswandi, nagari ini cukup bagus membangun tranparansi tapi tak ada PPID Nagari justru meragukan transparansi tersebut.

“Tanpa PPID saya justru bisa klaim nagari ini tidak tranparan, meski segala apliaksi media sosial dimanfaatkan wali nagari untuk menyampaikan informasi tentang nagari ini,”ujar Adrian.

Gusfen Khairul mempertajam paparan tadi pemanfaaan dana desa 75 persen untuk infrasturktur.

“Saya melihat pemberdayaan masyarakat porsinya sangat kecil, padahal dana desa itu tujuannya untuk pemberdayaan masyakat menunjang ekonomi nagari maju,”ujar Gusfen.

Dalam menjawab Jarizaldi menjawab sesuai pemahamannya dan itu cukup baik terutaam soal data BLT yang tidak sesuai.

“Untuk ini wali nagari melakukn verifikasi ulang, meski sudah lewat rekomendasi Wali Korong, kalau tidak sesuai indikator yang ditetapkan, mohon maaf saya coret, sehingga itu penerima BLT DD kecil di Nagari Kuraitaji Timur,”ujar Jarizaldi. (rilis: tpktdd)