Rutinitas Tahunan, Hj Nevi Berkurban pada 8 Kabupaten dan Kota di Sumbar

oleh -286 views
oleh
286 views
Hj Nevi ssbar kurban di delapan titik pada delapan kota dan kabupaten daerah pemilihannya, Sumbar II, Rabu 21/7-2021. (foto: dok/nzvoive)

Padang — Sudah menjadi kebiasaan setiap tahun sejak sebelum Pemilu 2019. Hj Nevi Zuairina yang kini Anggota DPR RI selalu berkurban di 8 kota dan kabuapten daerah pemilihannya Sumatera Barat II.

Iedul Adha ini, Hj Nevi Zuairina berkurban di 100 titik yang tersebar di Pasaman, 50 Kota, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Pasaman Barat, Agam, Bukittinggi dan Payakumbuh.

“Allhamdulillah, tahun ini ibu mengikuti program DPP PKS yang akan menyebarkan 1 juta paket kurban seluruh Indonesia. Selain yang sudah dilakukan oleh struktur PKS mulai dari DPP, DPW, DPD hingga DPC di setiap wilayah dan daerah, ibu juga turut serta melakukan penyaluran di 100 titik lokasi penyembelihan kambing,”ujar Hj Nevi Rabu 21/7-2021.

Politisi PKS ini merasa sangat antusias untuk memberi kontribusi kepada masyarakat oleh sebab tahun ini merupakan masih tahun-tahun yang berat bagi rakyat Indoensia.

Pandemi covid-19 gelombang kedua yang semakin berat ujiannya, termasuk persoalan ibadah haji tahun kedua rakyat Indonesia tidak dapat berangkat ke tanah suci.

Nevi menambahkan, meskipun tahun ini tidak ada haji, tapi semangat warga untuk berkurban sangat besar. Antusiasme ini, selain untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, juga kata Hj Nevi meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dengan berbagi.

“Alhamdulillah, berkurban tahun ini masih mendapat dukungan dari masyarakat mulai relawan hingga masyarakat penerima yang dilakukan dengan tertib sesuai protokol kesehatan. Tidak menimbulkan kerumunan, tapi tetap efektif berjalan baik proses kurban, pengemasan hingga distribusinya,” kata Nevi.

Di sela-sela prosesi pemotongan kurban, Hj Nevi Zuairima sempat menyampaikan bahwa yang Allah harap bukanlah daging dan darah kurban tersebut karena Allah tidaklah butuh pada segala sesuatu. Tapi yang Allah harapkan dari kurban kata Nevi adalah keikhlasan, ihtisab (selalu mengharap-harap pahala dari-Nya) dan niat yang sholih.

“Allah katakan (yang artinya), “ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapai ridho-Nya”. Inilah yang seharusnya menjadi motivasi ketika seseorang berkurban demi keikhlasan, bukan riya’ atau berbangga dengan harta yang dimiliki, dan bukan pula menjalankannya karena sudah jadi rutinitas tahunan, “ujar Nevi.

Anggota Komisi VI DPR RI ini menyampaikan, kurban, salah satu wujud kesempurnaan agama Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin, penebar rahmat universal.

Kurban, juga merupakan salah satu furqan, pembeda, penegas keunikan dan keunggulan Islam, karenanya, kurban selain ibadah juga berperan sebagai syiar Islam. Karenanya, kurban layak menjadi instrumen pembangun peradaban.

“Saya berharap semua tidak kehilangan moment berkurban tahun 2021 ini, meski pandemi makin memuncak. Di momen yang sakral ini, mari kita semua berdo’a kepada yang Maha Kuasa, di hari-hari suci iedul adha, kita meminta Allah segera mengangkat pandemi covid-19 dari dunia ini terutama dari negara tercinta, Indonesia,”ujar Nevi Zuairina.(nzvoice)