Saatnya Paslon ‘Dipalosoh’ di Rumah Sakit

oleh -329 views
oleh
329 views
Suasana Pemeriksaan Bapaslon Pilkada se Sumbar di RS M Djamil, KPU Sumbar pastikan menerapkan protokol kesehatan sampai ke Pilkada Desember 2020, Selasa 8/9 (foto: dok/nov)

Padang,—-Usai mendaftar para calon pemimpin daerah di Sumbar, sejak kemarin Bapaslon di 13 kota dan kabupaten plus Bapaslon Cagub/Cawagub di Sumbae dipalosoh (diperiksa) kesehatannya RS M Djamil Padang.

”Tesnya general chek-up, plus tes phisikotes, dari pagi sampai sore baru selesai,”ujar Cawagub dari Cagub Irjen Pol Fakhrizal, Genius Umar Selasa 8/9 kepada media ini.

Pemeriksaan kesehatan Bapaslon KPU Sumbar tetap menerapkan protokol kesehatan dan pemeriksaan kesehatan menjadi bagian tahapan pemilihan kepala daerah.

Menurut Kasubag Tekhnis dan Hupmas KPU Sumbar Jumiati, ketika ditemui saat melihat pemeriksaan Bapaslon di RS M. Djamil Padang, mengatakan, sesuai ketentuan maka diwajibkan pemeriksaan kesehatan, baik fisik maupun mental serta bebas narkoba.

“Kita akan terus melaksanakan semua tahapan sesuai aturan berlaku, khususnya kesehatan para calon kepala daerah, semua biayanya ditanggung negara,” ulas Jumiati.

Setelah pemeriksaan kesehatan, pada 23 September 2020 mendatang, sesuai ketentuan yang ada, akan dilakukan penetapan, untuk selanjutnya pencabutan nomor urut pasangan sehari kemudian.

Komisioner KPU Sumbar Izwaryani, mengtakan tahapan pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, penetapan serta pencabutan nomor urut, dilakukan pada bulan September 2020, sementara tahapan kampanye pada bulan November sampai 4 hari menjelang pemilihan yakni Desember 2020.

“Setelah pemeriksaan kesehatan, nanti KPU Sumbar akan melanjutkan dengan penetapan dan pencabutan nomor urut, yang semuanya tetap mengacu pada protokoler kesehatan, dengan membatasi jumlah orang, serta wajib memakai masker,mencuci tangan dan menjaga jarak,” tegas Izwaryani yang kerap dipanggil Adiak.

Adek juga menegaskan, KPU akan melakukan ketegasan dalam melaksanakan tahapan mengacu pada protokoler kesehatan covid-19, agar tidak terjadi cluster Pilkada..

“Jadi mohon maaf, pada tahapan berikutnya kami akan lebih tegas, agar tidak ada cluster baru, dan kita semua terselamatkan dari wabah covid-19,” tegasnya.(nov)