Sakit Malam Hari Jangan Tunggu Pagi Berobatnya, Puskesmas di Dhamasraya Buka Hingga Malam

oleh -946 views
oleh
946 views
Kadis Kesehatan dr Rahmadian siap buka Puskesmas hingga malam hari. (foto: humas-dharmasraya)

Dharmasraya,—Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan tahu betul makna warga sehat daerah hebat dan kuat, sehingga itu dia meminta Puskesmas buka layanan kesehatan sampai malam hari.

Instruksi itu disampaikan Sutan Riska dan mendapat sambutan baik oleh aparat kesehatan Puskesmas di seluruh Dharmasraya, apalagi masyarakat luas yang tidak perlu tunggu pagi berobat lagi.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Rahmadian, mengayakan pelayanan kesehatan sampai malam hari sangat dibutuhkan bagi masyarakat, terutama mereka yang bekerja di pabrik dan kebun, mereka yang bekerja di kantor kantor dan para pelajar.

Sebab, dari pagi sampai siang hari mereka sulit meninggalkan pekerjaannya untuk sekedar mencari layanan kesehatan dirinya, oleh karena itu, mereka lebih cenderung untuk menencari layanan kesehatan malam hari. Dengan adanya layanan kesehatan Puskesmas sampai malam, tentu akan sangat mebantu sekali,”ujarnya.

Untuk keperluan layanan kesehatan sampai malam hari, kata Rahmadian, pihaknya membutuhkan kehadiran dokter, perawat dan tenaga pendukung kesehatan lainnya.

“Yang pasti dokter harus ada saat Puskesmas buka sampai malam,” kata Rahmadian.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan mencoba mengakali bagaimana bisa menghadirkan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya agar bisa bertugas sampai malam hari.

Menurut Rahmadian, untuk penambahan dokter dan tenaga pendukung kesehatan dapat dilakukan dengan cara memberikan insentif tambahan yang dihitung perjam. Atau bisa juga dengan mengangkat dokter kontrak BLUD. Dan juga bisa mengatur shif petugas yang ada. Dari berbagai alternatif ini, Rahmadian memberi saran agar Puskesmas mengontrak dokter baru saja.

“Kalau saya hitung hitung bisa koq. Selama ini kita memberikan insentif kepada dokter piket. Jumlah insentif tersebut sebetulnya bisa digunakan untuk kontrak dokter baru. Jadi tidak perlu ada tambahan biaya untuk tenaga kerja. Justeru yang perlu ada tambahan ini adalah biaya pendukung, seperti listrik air dan sebagainya,” kata Rahmadian.(rilis: hms-dms)