Sandiaga Uno : BPPD Harus ‘Gercep, Geber Dan Gaspol’ Pariwisata Sumbar 

oleh -149 views
oleh
149 views
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberi sambutan pelantikan BPPD Sumbar, di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Sabtu (26/3/22).(doc/grp)

Padang–Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menghadiri pelantikan tim Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi di Auditorium Gubernuran Sumbar, Sabtu (26/3/2022).

Dalam sambutannya Menparekraf mengucapkan selamat kepada Sumbar sudah menjadi jawara desa wisata terbanyak dan punya desa wisata terbaik di Sumbar, namun Sandi juga memberi warning agar jangan ‘lengah’ dan terlena karena daerah wisata lain sudah mulai menggeliat dan siap berpacu mengembangkan destinasi wisatanya.

” Pesan saya untuk tim BPPD sebagai pengambil kebijakan pariwisata, harus ‘gercep, geber, dan gaspol’ pariwisata Sumbar hingga ke kancah internasional khususnya di bidang kuliner yang sudah dikenal dunia yaitu rendang” ucap Menteri Sandiaga.

Menurut Sandi ada dua produk wisata yg dikenal dunia yaitu destinasi Bali dan kuliner Rendang, oleh karena itu  Ia akan meluncurkan program Rendang Goes to Europe di Bali.

Sandi menambahkan pemerintah akan menggelar iven skala internasional World Islamic Trade Forum  yang rencananya diadakan tahun ini. Iven untuk menumbuhkan perdagangan, investasi dan ekonomi serta mempererat ukhuwah dan kesatuan.

Mendengar penuturan Menteri tersebut seperti gayung bersambut bagi Sari Lenggogeni , Ketua BPPD Sumbar untuk meminta Sumbar sebagai tuan rumah iven tersebut.

“Untuk meningkatkan citra pariwisata, pemulihan ekonomi dan meningkatkan kunjungan wisatawan, kita berharap Pak Menteri tahun ini bisa membawa satu iven internasional ke Sumbar. Apalagi tahun 2023 nanti sudah dicanangkan sebagai Visit Beautiful West Sumatera,” ucap Sari Lenggogeni di depan Sandiaga Uno dan Gubernur Sumbar Mahyeldi.

Permintaan Ketua BPPD Sumbat tersebut langsung disetujui oleh Menparekraf Sandi saat itu juga disambut tepuk tangan hadirin yang terdiri dari kepala-kepala daerah Sumbar, Perbankan, Penerbangan, Media, Penggiat Wisata dan Pokdarwis Se-Sumbar.

Acara dilanjutkan dengan curhat dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) kepada  Sandiaga Uno terkait peningkatan SDM bidang pariwisata, insfrastruktur pariwisata yang masih terkendala di Sumbar.

Merespon hal tersebut Sandi  langsung meminta deputinya agar menanggulangi kendala infrastruktur di destinasi wisata yang disampaikan pokdarwis. Seperti di Kubugadang, Kota Padangpanjang yang mengeluhkan belum adanya toilet yang memadai.

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa rantai pasok rempah rendang harus diambil Sumbar. Artinya, bukan sekadar menjual rendang sebagai kuliner terenak di dunia, namun juga mengekspor kemasan dan bumbu-bumbunya. “Rantai pasok rempah untuk pengolahan rendang ini harus diambil Sumbar. Jadi, ada nilai tambahnya,” ujarnya.
Sementara itu, Sari Lenggogeni menyampaikan programnya untuk melakukan program pemasaran pariwisata secara terintegrasi, mengubah perilaku semua pihak yang bersentuhan dengan sektor pariwisata dan menjadikan Sumbar sebagai pusat atraksi wisata wilayah barat Indonesia serta meningkatkan kunjungan wisata dari mancanegara.

“Kita akan melakukan kolaborasi, inovasi dan digitalisasi serta pemberdayaan pokdarwis dan desa wisata bersama semua asosiasi dan stakeholder pariwisata seperti perbankan dan media,” katanya.

Sari juga mengapresiasi perbankan yang mendukung iven Visit Beautiful West Sumatera, mendukung iven dan pemberdayaan desa wisata. “Kita juga akan membuat Minangkabau Adventure Pasport, yakni stempel setelah wisata di destinasi wisata di Sumbar,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah yakin Sari Lenggogeni bisa membuat pariwisata Sumbar makin cemerlang dan desa wisata makin gemilang

“Semoga  BPPD bisa meningkatkan citra pariwisata Sumbar sehingga bisa  menjadi tujuan wisata nasional dan mancanegara. Ikut menyukseskan Visit Beautiful West Sumatera, perkuat pokdarwis dan nagari wisata yang sudah mencapai 300 lebih di Sumbar,” pungkas Mahyeldi .(ms)