Padang, — Ketua Garda Keadilan Sumbar Yohanes Wempi geleng kepala melihat kondisi sapi bantuan Pemprov Sumbar realiasi pokok-pojok pikir DPRD Sumbar 2021.
“Ini telah merusak semangat dan tekad Gubernur dan Wakil Gubernur, Buya Mahyeldi- Bro Audy ujudkan pemerintahan bersih, bebas dari KKN dan transparansi serta akuntabel,” ujar Yohanes Wempi, Senin 3/2-2022.
Atas kondisi carut marut bantuan yang diterima kelompok ternak sapi kurus dan kerempeng Yohanes minta kepala dinas diganti.
“Kalau bisa kepala dinas peternakan kedepan orang yang paham dengan ilmu produksi, Ilmu produksi peternakan, sehingga yang diminta masyarakat atau anggota dewan sapi bunting umur 4 bulan, bisa terwujud,” ujar Yohanes.
Karena Kadis-nya bukan kapasitas itu maka kata Yohanes yang didapat sapi kurus.
“Ganti saja Kadisnya sebagai sanksi untuk efek jera ke pejabat yang lain kedepan,”ujar Yohanes tegas.
Yohanes menegaskan secara ilmu produksi, sapi kurus pun yang datang, tidak masalah jika sapi itu sehat.
“Tinggal dikasih makan cukup, nanti bisa gemuk, peternakan atau kelompok ternak akan bisa beruntung, tapi harus sehat sapinya,”ujar Yohanes lagi.
Bantuan sapi Pemprov Sumbar pertengahan Desember 20212 sudah dihebohkan netizen. Bahkan nyiyirnya netizen itu mengakibatkan Jubir Pemprov Sumbar Jasman meluruskan dan menegaskan Gubernur dan Wakil Gubernur tak terkait soal bantuan sapi, bantahan itu dishare ke berbagai platform media sosial.
Tapi daya tolak peternak di Sumbar atas bantuan itu terus terjadi, alasan peternak takut sapi mati di tangan peternak. (iko)
