Padang,--Group WhatsApp 'Kawal Covid-19 Sumbar' terkejut, satu lagi pejuang perang lawan virus korona terkonfirmasi positif covid-19, yaitu Ketua IJTI Sumbar Jhon Nedi Kambang.Dua hari lalu dr Farham Abdullah mantan Direktur Semen Padang Hospitas yang selalu bekerja keras mengendalikan covid-19 Sumbar.
Informasi Ketua IJTI Sumbar Jhon Nedi Kambang positif covdi-19 Sumbar dari Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumbar Jasman, info itu pun viral ke berbagai group WA jurnalis.Jhon Nedi Kabang, sosok pengawal perjuangan lawan virus korona Sumbar, hasil swabnya terkonfirmasi positif, kini Jhon tahap pemulihan dengan melakukan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan.
Info Jasman atas seizin Jhon Nedi Kambang menjlaar viral di banyak whatsapp group itu narasinya, Kembali Covid-19 menginfeksi salah seorang jurnalis senior Sumbar yang juga ketua IJTI Sumbar, saudara, sahabat kita warga group TOP100 JON NEDI KAMBANG."Pagi ini berdasarkan hasil pemeriksaan di Lab FK Unand, Jon Nedi Kambang terkonformasi positifterinfeksi covid-19,"ujar Jasman dalam chatnya yang memiral itu, Kamis 22 Oktober 2020.
Juru Bicara Satgas Covid Sumbar yang juga Kadiskominfo Sumbar itu juga menghimbau kawan-kawan Jhon yang pada satu minggu ke belakang pernah kontak erat dengan Jhon Nedi Kambang saudara untuk dapat melakukan test PCR ke fasilitas kesehatan terdekat."Ayo om Jhon semangat pasti bisa pulih lagi, doa kami untuk kesembuhan mu ketua,"ujar Adrian Toaik Owner sebuah media online di Padang di whatsapp group Kawal Covid-19 Sumbar.
Sedangkan Admin WAG 'Kawal Covid-19 Sumbar' Sari Lenggogeni juga menyampaikan chat penyemaangat buat Jhon Nedi Kambang."Sahabat ku om @om john NK tetap smangat smoga segera swap kelg jg Inshaallah sembuh segera - utk istri dan anak Om Jhon sudah ditunggu di lab FK barusan dr @Andani EP telpon,"ujar SariJhon Nedi Kambang lewat chatnya kepada rekan media mengatakan kalau tertular saat meliput demonstrasi penolakan omnibus law di DPRD Sumbar beberapa hari lalu."Saya merasakan seperti gejala covid-19 ini sejak aksi unjuk rasa Omnibuslaw duapekan lalu. Hanya saja, belum bisa bergerak ke Labor atau Puskesmas untuk Tes Swab,"ujarnya.
Jhon Nedi Kambang baru kemarin punya kesempatan tes di Labor Dokter Andani. Hasilnya baru diterima pagi ini."Positif, tapi CT saya sudah tinggi menunggu proses sembuh. Kondisi saya saat ini cenderung terus membaik dibanding awal-awal tertular lalu,"ujar Jhon.(own)
Editor : Adrian Tuswandi, SH