SDGs Program Rujukan Pemimpin Dunia, Di-Bimtekan di Nagari Koto Baru

oleh -1,151 views
oleh
1,151 views
Nagari Koto. Baru Kecamatan Luhak Nanduo Pasaman Barat gelar Bimtek Relawan Pendataan SDGs, Rabu 2/6-2021. (foto: dok/jonhar)

NAGARI Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Relawan Pendataan SDGs (Sustainable Development Goals. Rabu 2/6-2021.

Bimtek berlangsung di gedung Serba Guna Koto Baru dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN), Etrisdem, Pj.Wali Nagari Koto Baru, Martias beserta perangkat Nagari, dan Bamus Nagari Koto Baru, Zulkifli Nasution yang juga sebagai Ketua Pokja SDGs Nagari Koto Baru, juga dihadiri pemateri, pendamping desa, ninik mamak, termasuk para peserta pelatihan Pendataan SDGs Koto Baru serta Babinsa dan Babinkamtibamas Kecamatan Luhak Nan Duo.

PJ Wali Nagari Koto Baru, Martias mengatakan, SDGs merupakan program rujukan para pemimpin dunia termasuk Indonesia dalam melakukan aksi global untuk upaya mengurangi angka kemiskinan di tingkat desa.

“Program tersebut saat ini menjadi agenda yang diprioritaskan nagari demi pembangunan berkelanjutan di Kenagarian Koto Baru, ” ujar Martias.

Peserta Bimtek SDGs Nagari Koto Baru diharapkan serius sehingga saat mendata hasilnya validx Rabu 2/6-2021. (foto: dok/jonhar)

PJ Wali Nagari Koto Baru ini berharap, agar seluruh peserta mengikuti kegiatan Bimtek tersebut dengan serius.

“Saya berharap kepada seluruh peserta agar serius dalam mengikuti pelatihan tiga hari ini agar nanti tiba pelaksanaan kegiatan di lapangan saat mendata sudah paham dan mampu membuahkan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan,”ujar Martias.

Penyampaian materi Bimtek Relawan SDGs di Nagari Koto Baru, Rabu 2/6-2021. (foto: dok/jonhar)

Camat Luhak Nanduo Ahmad Hanif, Mengatakan, SDGs merupakan inti sari dari arah kebijakan penggunaan dana desa atau nagari 2021 sampai 2030 ke depan.

Semua elemen terlibat pada Bimtek Relawaan Pendataan MDGs Nagari Koto Baru, Rabu 2/6-2021. (foto: dok/jonhar)

“Pastinya kita ingin ukuran-ukuran yang sangat operasional ini diukur agar kita bisa mengetahui progres pembangunan desa atau nagari kita,” ujar Ahmad Hanif.

Setelah Bimtek kata Ahmad Hanif nantinya petugas akan melakukan pendataan dengan data yang valid yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah nagari sehingga program SDGs tepat sasaran dan bisa menjdi program mengurangi angka kemiskinan di Nagari Koto Baru.

Pj Wali Nagari Koto Baru Martias sebut SDGs pemikiran pemimpin dunia untuk kikis kemiskinan, Rabu 2/6-2021. (foto: dok/jonhar)

“Aadanya program tersebut, hendaknya betul-betul bisa dilaksanakan pemerintah nagari sehingga terwujud dengan apa yang diharapkan pemerintah pusat,” ujarAhmad Hanif.(joni harahap)