Sebuah Perjalanan dan Cerita, Menjadi Kebanggaan Orang Tua, Mutiara Novennica Jadi Sarjana

oleh -493 views
oleh
493 views
Candrianto bersama Ara saat wisuda UPI YPTK, Rabu 25/5-2022. (dok)

Padang,—  Melangkah tegap menuju barisan guru besar dengan pakaian kebesaran seorang sarjana, itulah Mutiara Novennica yamg temgah menjalani prosesi wisuda Rabu 25/5-2022 di Padang.

Hari itu menjadi satu dari beberapa hari yang paling bersejarah dalam hidupnya.

“Pada hari itu aku dilantik sebagai satu dari lebih ratusan orang kandidat wisudawan gelombang 2 Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, tahun akademik 2021/2022, ” ujae Mutiara usai proses wisuda kemarin.

Rasa haru dan bahagia bercampur menjadi satu, penantian selama tiga setengah tahun akhirnya berbuah manis.

“Boleh kan sedikit sharing mengenai pahit manisnya perjuangan dalam menggapai gelar sarjana ini? Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi,” ujar Mutiara.

Perjuangan itu dimulai tepat enam bulan sebelum Mutiara melaksanakan sidang akhir pada 2 Maret 2022.

“Saat itu, aku akan melakukan penelitian tugas akhir pada instansi pemerintah yang ada di Sumatera Barat, namun banyak yang menolak dikarenakan situasi pandemic covid-19 sehingga tidak menerima mahasiswa untuk melakukan penelitian. Hati ini mulai resah dan perasaan bercampur sedih dan galau, namun bekat motivasi yang besar dari teman-teman serta dukungan orang tua akhirnya kegalauan itu terobati,”ujarnya.

Mutiara Novennica terus berusaha dan berjuang walaupun pihak kampus sudah beberapa kali mengeluarkan surat pengantar untuk pelaksanaan penelitian.

Akhirnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat menerimanya untuk melaksanakan penelitian.

“Senang dan bangganya hati ini. Tidak ada perjuangan yang tidak membawa hasil dan selalulah berdoa kepada Allah untuk memudahkan perjalanan aku. Aku sujud syukur kepada Allah SWT,” ujarnya.

Tantangan menggapai jambul sarjana diakui Mutiara Novennica cukup banyak, di antaranya menemui para ASN terutama para pejabat di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam hal ini mengisi kuisioner penelitian.

“Tapi tekad ini sudah bulat dengan penuh percaya diri melakukan komunikasi dengan para ASN dan akhirnya semua tantangan itu dapat teratasi dengan baik, jangan mundur sebelum menempuh arus gelombang yang akan kita jumpai,” ujarnya.

Singkat cerita, ‘segala penderitaan’ itu berhasil dilalui dan penelitian pun berakhir. Saat sidang Sarjana berlangsung, ada sebuah kabar menggegerkan bahwa ada laporan orang tua datang ke kampus dan melihat situasi ujian, Walaupun sudah ada edaran tidak diperbolehkan orang tua datang ke kampus.

“Aku kena tegur oleh Ketua Prodi sehingga membuat hati tidak nyaman dan bercampur sedih lagi, ingat saat penelitian dulu. Untuk orang tua aku seorang motivator selalu membangkitkan semangat aku, dengan kata-katanya “Anak Ku setiap perjuangan itu tidaklah mudah dan selalu ada kerikil-kerikil kecil, bagaimana kamu bisa melwatinya dengan baik, Insyaallah kamu berhasil dan tenanglah dalam menghadapi sebuah persoalan,”ujar.Mutiara Novennica.

Petuah sang orang tua Ini selalu ditanamkan Mutiara Novennica dalam dirinya sampai sekarang. Akhirnya sidang Sarjana berlanjut, walaupun ada pertanyaan penguji tentang mengapa orang tua bisa hadir ke kampus?.

“Aku dengan semangat menjawab dengan baik dicampur dengan perasaan sedih dan bahkan sempat meneteskan air mata yang membuat penguji jadi sedih. Bahkan hasil Skripsi aku oleh pembimbing diberi Apresiasi karena pembahasannya cukup bagus,”ujarnya.

Mutiara Novennica, yang akrab disapa “ARA” telah di Wisuda hari ini, dengan masa studi 3,5 tahun dan memperoleh nilai IPK 3,50 pada Wisuda Sarjana Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Padang Gelombang II tahun 2022, anak dari bapak H. Candrianto, ST.M.Pd.IPM.CSE (Dosen Politeknik ATI Padang) dan Ibu Yeni Arlinda, SE (Pengusaha Muda Padang Pariaman).

“Ini luar biasa dan membanggakan, sekaligus mengharukan, karena sewaktu dinyatakan lulus saat mempertahankan Skripsinya dengan judul “Pengaruh Transformasional Leadership Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat)” dihadapan penguji pada sidang Sarjana tanggal 2 Maret 2022. Puteri pertama kami juga telah bekerja sejak tanggal 3 April 2022 pada sebuah perusahaan Le Vienza Paris sebuah industri Kosmetik,”ukar Candrianto Kamis 26/5-2022.

Semasa Kuliah kata Candrianto, “ARA” sangat aktif di berbagai organisasi kampus mulai Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen, Badan Eksekutif Mahasiswa dan bahkan terpilih sebagai UNI Kampus pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPI YPTK Padang pada tahun 2018. (adr)