Sebut Intimidasi dr Fiera, FPI : Itu Fitnah

oleh -1,191 views
oleh
1,191 views
Imam FPI Sumbar, Buya Busra bantah FPI intimidasi dokter Fiera di Solok, Sabtu 27/5 (foto : google)
Imam FPI Sumbar, Buya Busra, siapa yang sebut FPI intimidasi dokter Fiera Lovita itu fitnah, rilis resmi FPI DPD Sumbar, Sabtu 27/5  (foto : google)

Padang,— Front Pembela Islam (FPI) DPD Sumbar membatah melakukan intimidasi terhadap dokter Fiera Lovita di Solok.

“Saya membantah pernyataan dokter sebuah rumah sakit di Solok, Fiera Lovita, tentang intimidasi atas dirinya oleh sekelompok orang, saya membantah dan adanya tuduhan FPI yang melakukan intimidasi dan ancaman itu fitnah,”ujar Imam FPI Sumbar, Buya Busya pada rikis resmi yang dikeluarkan FPI DPD Sumbar, Sabtu 27/5 di Padang.

Terkait pernyataan diatas matrey yang dibuat dokter Fiera tanggak 23 Mei lalu, menurur Busrya, si dokter tidak dibawah ancamab.

“Tidak ada perintah menakut-nakuti,” tegas Buya Busra. Menurut Buya tidak ada bukti sama sekali adanya intimidasi, apalagi dilakukan anggota FPI.

“Kalau tuduhan dialamatkan ke FPI, itu pasti fitnah,” tambah Buya Busra.

Selanjutnya kata Busra, urusan FPI dengan Lovita sudah selesai dengan permintaan maaf yang bersangkutan. FPI pun sudah memaafkan karena Lovita juga seorang muslimah yang mungkin salah paham terhadap perjuangan FPI dalam membela Islam. Kesalahpahaman itu menyebabkan Lovita kurang senang kepada FPI dan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).

Seorang anggota FPI, Yustanur menduga intimidasi yang terjadi belakangan sengaja dilakukan kelompok tertentu untuk mendeskreditkan FPI. Dikatakannya  dugaan ini diperkuat dengan ikut campurnya sebuah lembaga dari Jakarta yang belakangan merilis pandangan yang sangat subjektif dan sengaja memojokkan FPI sampai ke tingkat internasional.

“Itu operasi adu domba untuk membusukan FPI dan umat Islam di mata dunia,” tegas Yustanur.

Lovita sendiri pada status akun Facebook-nya kata Ystanur telah berkali-kali melontarkan hinaan dan makian kepada seseorang yang dituduhnya berzina, cabul, pengecut, dan sebagainya.

Meskipun status Lovita tidak gamblang menyebut nama, tapi salah satu dari komentarnya atas foto HRS yang diberi judul Manusia Berhati Iblis menunjukan seluruh statusnya memang dialamatkan untuk menghina HRS. Komentar Lovita, “Ya begtulah…katanya Imam besar….koq melarikan diri….”

Menurut Buya Busra, tidak ada bukti HRS berzina. Itu rekayasa yang sangat buruk untuk menyudutkan seorang ulama.

“Menuduh seseorang berzina tanpa bukti dalam hukum Islam harus diganjar hukuman sangat berat. HRS tidak pula melarikan diri ke Arab Saudi, tapi semata pergi sementara untuk mencegah terjadinya konflik horizontal antara umat Islam atau dengan umat non Islam,”ujar Buya Busra. (*rilis-erwan)