Segerakan Rumah Isolasi Nagari, Bersama Putus Covid-19

oleh -258 views
oleh
258 views
Tenaga Ahli Menkes RI tinjau Rumah Isolasi Nagari di Pasaman Barat, selain menangani pasien juga menumbuhkan semangat gotong royong dalam menghadapi pandami covid-19, Minggu 30/5-2021. (foto: dok)

Pasaman Barat—Pandemi Covid-19 semakin menjadi dan belum tahu kapan punahnya. Bahkan ancaman ledakan dan tsunami covid-19 sangat terbuka lebar jika masyarakat abai protokol kesehatan covid-19.

Di Pasaman Barat eskalasi kasus covid-19 terus meningkat, menyikapi ini  rumah isolasi nagari perlu disiapkan Pemkab Pasaman Barat.

Hal ini terugkap saat Ahli Kemenkes RI dan Penanggungjawab Laboratorium pemeriksa sampel swab di Sumbar Dr dr Andani Eka Putra ke Sasak Pasaman Barat, Minggu 30/5-2031.

“Penanganan isolasi nagari kalau di Jawa namanya shelter desa di Pasbar cukup bagus, ada semangat gotong royong warga di nagari,” ujar dr Andani Eka Putra kepada media di Padang.

Dan, Alhamdulillah Pasbar bisa menjadi contoh bagus. “Kita berharap adanya kolaborasi antara tokoh publik baik di provinsi maupun kabupaten dan kota karena bisa mendongkrak percepatan aktivasi rumah isolasi, ” ujar Andani.

Menurut Andani Rumah Isolasi Mandiri itu selain untuk menahan lajunya penyebaran covid-19.

“Juga memperkuat semangat gotong royong di masyarakat nagari. Ada kerelaan warga secara bergilir mengantarkan makanan. Ada upaya pemantauan perkembangan kesehatan oleh petugas medis dan Satgas Covod-19. Soal biaya keluarga pasien positif yang isolasi di rumah isolasi nagari tentu adanya stimulus dari pemerntah provinsi maupun pemerintah kota dan kabupaten, ” ujarnya.

Adanya Rumah Isolasi dan Satgas Covid-19 tentu menjadikan sasaran penanganan covid-19 tercapai.

“Bahwa penanganan covid-19 dan memutus rantai penyebaran covid-19 tidak urusan instansi tertentu, tapi menjadi upaya bersama semua pihak dan masyarakat keluar dari pandemi covid-19, ” ujar Andani.

Di rumah Isolasi Nagari Sasak kata Andabi pasien positif di rawaf seperti isolasi rumah sakit.

“Soal pemenuhan makanan sehari-hari pasien secara bergiliran warga mengantarkan makanan ke rumah isolasi mandii nagari, ” ujar Andani.

Di rumah isolasi yang di daerah trans Koja Kinali kemarin sudah ditempati pasien covid. dari kejorongan Bunuik, rata rata terpapar covid-19 karena kontak erat dengan istrinya yang meninggal dunia karena positif covid-19.

Kadis PMD Pasbar Etris mendampingi Dr Andani Eka Putra dalam rangka sosialisasi protokol kesehatan Pemkab Pasbae melibatkan Satgas Nagari terutama unsur ulama ( MUI, dai nagari, ustad, garin mesjid, guru TPA), unsur Ninik mamak, paga naagri dan Puskesmas.

“Meski begitu untuk menerapkan rumah isolasi nagari ada beberapa harus diperhatikan yaitu makan pasien, kita harapkan nagari bersama-sama dengan seluruh stake holder menggalang partisipasi masyarakat seperti adanya sumbangan nasi bungkus dari warga sekitar yang, “ujar Etris.

Etris mengakui kalau APBN Nagri kewalahan membiayai pasien isolasi.

” Karena setiap hari pasien positif covid-19 terus bertambah, juga nagari kita minta membuat Peraturan Nagari tentang PPKM Nagari yang jadi pedoman bagi Satgas Nagari untuk melaksanakan upaya penegakkan Prokes Covid-19 juga ada pemberian sanksi sosial bagi warga nagari yang abaikan Prokes 5M, “ujar Etris.

Juga Peraturan Nagari itu mengatur tentang pemberian izin keramaian di masa pandemi.

Pemkab Pasbar juga bertekad keluar dari zona oranye sehingga itu arahan Andani Eka Putra sial tracking dan testing ditingkatkan.

“Agar Puskesmas pada hari yang sama sudah menyampaikan data pasien positif yang didapat dari laboratorium. Mohon kiranya Satgas Nagari bersama-sama kita memutus mata rantai penyebaran covid -19, ” ujarnya.

Selain itu Andani menghimbau kantor walinagari kembali memperketat perangkat nagari atau masyarakat ber-Prokes Covid-19.

“Siapa saja yang berurusan ke kantor walinagari wajib pakai masker, ukur suhu tubuh dan cuci tangan utk menghindari cluster kantor, ” ujar Andani.(own)