Sejak Kabut Asap, Jumlah Penderita ISPA Fluktuatif

oleh -463 views
oleh
463 views
Kasi P2M Dinkes Pessel Rosmali, Rabu 18/8 sebut penderita ISPA meningkat, penderita terbanyak anak-anak. (foto: nic)

Painan,— Jumlah masyarakat terkena Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kabupaten Pesisir Selatan, (Pessel), Sumatera Barat berfluktuasi.

Peningkatan signifikan terjadi dari rentang Juli ke Agustus 2019. Demikian data diterima dari Dinas Kabupaten Pesisir Selatan, tercatat 1.062 kasus ISPA dari rentang waktu Januari hingga Agustus 2019.

Dari Juli ke Agustus 2019 jumlah penyakitnya meningkat sebanyak 76 kasus dari 109 menjadi 185.

“Rata-rata yang terkena ISPA ini adalah Balita,”jelas Kasi P2M Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Rosmali kepada tribunsumbar.com, Rabu 18/9.

Rosmali menjelaskan peningkatan kasus ISPA berkemungkinan disebabkan oleh efek kabut asap.

Katanya akhir-akhir ini kondisi udara tidak begitu kondusif, apalagi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau dan Jambi merambah hingga ke sejumlah daerah di Sumatera Barat.

Soal kabut asap, dia menilai sejauh ini Pesisir Selatan masih dalam kategori aman. Kiriman asap dari Provinsi tetangga itu terangnya belum siginifikan menghambat aktivitas masyarakat.

Rosmali menuturkan pihaknya juga tidak tinggal diam soal kesehatan masyarakat menyangkut penyakit ISPA.

Katanya, selain Puskesmas, Dinas Kesehatan memiliki ketersediaan 1000 boks masker yang nantinya bisa didistribusikan untuk antisipasi awal apabila kabut asap bertambah parah.

Hingga kini, pihaknya terus kelapangan untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan di setiap Puskesmas di Pesisir Selatan.

Disamping itu, Rosmali menuturkan apabila kabut asap meningkat, pihaknya mengimbau agar masyarakat Pesisir Selatan tidak membawa anak-anak beraktifitas keluar rumah.

Hal ini sebutnya untuk menghindari penyakit ISPA yang berakibat buruk bagi kesehatan anak-anak.

“Ya himbauan kita, jangan membawa anak keluar rumah, kalau tidak ada hal yang begitu penting”tutupnya.(nic).