Sejarah PDRI Hapal Lengkap, Buya Mahyeldi Diapresiasi Kemendagri

oleh -156 views
oleh
156 views
Paparkan secara runut sejarah PDRI, Gubernur Mahyeldi diapresiasi. Kemendagri. (dok)

Jakarta, — Gubermur Sumbar Buya Mahyeldi mampu menjelaskan lengkap tentang sejarah PDRI di Situation Room, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta, Rabu 22/12-2021.

Buya Mahyeldi menjadi narasumber Webinar Makna Hari Bela Negara Untuk Eksistensi NKRI dengan tema “Sejarah PDRI Sebagai Cikal Bakal Hari Bela Negara mampu. secara runut dan runtut tentamg PDRI.

Webinar yang dibuka Dirjen Poltik & PUM, Dr. Bahtiar, Gubernur Sumbar Mahyeldi memaparkan secara lengkap dan runut tentang sejarah Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai penyambung nyawa NKRI ketika Indonesia disebut tidak ada lagi begitu Dwi Tunggal Soekarno-Hatta ditangkap dan diasingkan oleh Belanda pada agresi militer  ke-2 di Yogyakarta.

Gubernur menegaskan, PDRI yang umurnya hanya 207 hari itu menjadi penentu nasib bangsa Indonesia pada waktu itu. Pada saat itu, kata Gubernur, Ibukota Negara dikuasai penjajah, dan Soekarno dan Hatta ditawan, sehingga Penjajah Belanda menyebut Indonesia sudah tamat.

“Pasca proklamasi, tercatat ada 11 peristiwa besar di Indonesia dan satu di antaranya adalah PDRI. PDRI spiritenya adalah penyambung nyawa Indonesia. Jika tidak ada PDRI, baru Indonesia tamat atau tidak ada,” ujar Buya Mahyeldi.

Kata Mahyeldi sangat banyak pelajaran penting dari Peristiwa PDRI bagi generasi muda dalam rangka meningkatkan semangat nasionalisme dan semangat bela negara.

“Semangat berkorban para tokohnya, semangat membantu masyarakatnya hingga teladan yang ditunjukkan Ketua PDRI MR. Syafruddin Prawiranegara saat menyerahkan mandat kekuasaan kembali kepada Soekarno,” ujar Mahyeldi.

Pemaparan Gubernur diapresiasi Sekretaris Ditjen Poltik & PUM, Dr. Imran. Menurutnya Gubernur Mahyeldi sangat mengerti dan paham sekali mengenai sejarah PDRI sehingga bisa memaparkan dengan lengkap dan runut.

Selain Mahyeldi juga tampil sebagai narasumber pada webinar itu Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Dr. Adin Bondar, Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Drs. Zulkifli, dan dari kalangan akademisi, Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd.(doa)