Sekjend Kemendesa PDTT Kenalkan Prukades ke Mahasiswa UNP

oleh -1,093 views
oleh
1,093 views
Sekjend Kemendesa PDTT Anwar Sanusi bangkitkak semamgat wirausaha mahasiswa UNP Padang, Jumat 23/3. (foto: dfb)

Padang,—Sekretaris Jenderal (Sekjend) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Anwar Sanusi Phd, memperkenalkan Prukades kepada mahasiswa di kampus Uiversitas Negeri Padang (UNP)

Anwar Sanusi didampingi Staf Khusus Menteri Desa PDTT sekaligus Ketua Forum BUMDes Indonesia, H Febby Dt Bangso kenalkan Prukades saat Sekiend membuka acara pelatihan kewirausahaan mahasiswa di Padang

“Kemendesa PDTT, saat ini terus berupaya membangun sistem, membuat business model, menyambungkan pengusaha dengan kepala daerah untuk memastikan pasar pasca panen sebelum penanaman dilakukan dan terpenting lagi dalam program ini saling ada keterlibatan baik itu pengusahanya , pemerintahnya dan masyarakat itu sendiri,”ujar Anwar Sanusi, Jumat 23/3 di UNP Airtawar Padang.

Selain itu adanya Prukades tentu ada yang mengemasnya sehingga punya nilai jual yakni BUMDes atau di Sumbar di kenal BUMNag.

“BUMNag jangan ragu lagi untuk diadakan di nagari di Sumbar, takut atau ragu, silahkan berkonsultasi dengan lembaga pengabdian masyarakat di perguruan tinggi yg tergabung di Pertides (perguruan tinggi pedesaan)

Di Sunbar, MoU Kemendesa PDTT dengan perguruan tinggi di sini telah langsung diteken oleh Menteri Desa PDTT Pak Eko Putro Sandjojo di UNP dan saya dengan Univeristas Andalas,”ujar Anwar.

Kordinator Pemdamping Wilayah dan TA Ekonomi bahkan Pendamping Desa kata Anwar Sanusi diminta pro aktif untuk menindak lanjuti dan sering-seringlah berdiskusi dengan lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat yang ada di perguruan tinggi.

“Jangan BUMNag tidak ada di nagari dampingannya ee sipendamping diam saja padahal BUMNag itu termasuk empat program prioritas dana desa,”ujarnya.

Sementara saat share pengetahuan ke mahawasiswa pada pelatihan wirausaha itu, Sekenjend Kemendesa PDTT, Anwar Sanusi  paparkan Akademi Desa 4.0 yg akan dilaunching di Balai Pelatihan Kemendes di Jogja pada perayaan Hari Pendidikan Nasional 2 Mai 2018 mendatang.

Anwar Sanusi yang jebolan pendidikan di Jepang ini menegaskan komitmen dan disiplin perlu untuk keberhasilan program Prukades.

“Tapi pendampingan juga menjadi mutlak agar kita dapat memastikan MoU antara Bupati dengan Perusahaan dan melibatkan masyarakat bisa terlaksana dengan baik,”ujar Anwar.

Anwar Sanusi juga mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi lingkungan kampus, termasuk mahasiwa ikut andil dalam lomba menulis dana desa yg mecapai 3867 judul artikel dan ini juga akan diumumkan pada hari pendidikan nasional

Sementara itu Anwar juga menjelaskan tak ada alasan kalau BUMNag tidak bisa berkembang di Ranah Minang.

“Justru ini hal aneh dan janggal, kalau BUMNag tak berkembang dan tidak maju di Sumbar, karena setahu saya, ranah bundo kanduang ini tempat bersemainya entrepreniur hebat di negara ini, sejak dulu sampai sekarang,”ujar Anwar.

Sehingganya begitu BUMDes atau BUMNag menjadi prioritas dana desa, Anwar Sanusi termasuk optimis BUMNag Smbar, nomor satu di semua desa di Indonesia.

“Karena saya yakin bakat enterpreneur sudah ada mengalir di darah orang minang tapi BUMNag harus prioritas memperhatikan keuntungan sosial jadi tidak hanya semata laba, karena itu yang membedakan BUNDes dengan usaha lainnya,”ujar Anwar Sanusi.

Apalagi kata Anwar Sanusi, ketua Forum BUMDes Indonesia putera asli ranah minang.

“Pak Febby Dt Bangso, diberi amanah menjadi ketua Forum BUMDes Indonesia, beliau muda dan putera asli Sumbar,”ujar Anwar pada pelatihan yang tampak hadir, Prof Syahrial dari Universitas Negeri Padang , Ketua Umum Forum Bumdes Indonesia H.Febby Dt Bangso dan Direktur Politeknik Negeri Padang. (rilis: forumbundedinfonesia)