Semarak Ramadhan di Masjid Nurul Furqan Takjil, Sahur dan Pengajian Tarawih Ditanggung Donatur

oleh -212 views
oleh
212 views

Padang Panjang—“Jika tiba bulan Ramadhan, bersemangatlah untuk bersedekah. Karena bersedekah di bulan tersebut lebih berlipat pahalanya seperti seseorang sedekah di jalan Allah (fii sabilillah)…” (Abu Bakar bin Maryam)

Perkataan ulama seperti tertulis di atas, sepertinya memotivasi warga Kelurahan Tanah Pak Lambik (TPL), Kecamatan Padang Panjang Timur. Begitu ada pengumuman via grup whatsapp warga maupun grup jamaah Masjid Nurul Furqan mengenai program takmir masjid selama Ramadhan, mereka antusias turut serta.

Pada 23 Maret 2021, atau 20 hari sebelum masuk Ramadhan 1442 H, sudah beredar pesan pengurus membuka donasi takjil bagi siapa saja yang bersedia. Donatur cukup membayar Rp 70 ribu saja untuk satu paket berbuka jamaah di masjid nantinya.

“Di masjid ini, sudah menjadi kebiasaan, setiap Ramadhan ada acara berbuka bagi jamaah sebelum menunaikan ibadah shalat Maghrib berjamaah,” cerita ustadz Erianto Malin Mudo, imam Masjid Nurul Furqan kepada Kominfo.

Hanya hitungan hari pesan beredar, peminat donasi sudah melewati target. Dari 30 hari Ramadhan tahun ini, lebih dari 50-an orang mendaftar. Artinya, untuk berbuka tiap hari, didanai lebih dari satu orang. Luar biasa.

Berjeda beberapa hari setelah pengumuman donasi takjil, pengurus masjid mengeluarkan pengumuman baru. Kali ini open donasi untuk menjadi donatur malam Ramadhan. Jumlahnya Rp 500.000/orang. Rinciannya untuk honor ustadz penceramah malam dan shubuh, honor imam tarawih, biaya petugas kebersihan, snack dan minum imam serta penceramah.

“Ibadah selama malam Ramadhan, kita menyelenggarakan ceramah malam yang berlanjut dengan ceramah shubuh oleh ustadz yang sama. Lalu tarawih berjamaah dan tadarusan. Honor penceramah dan imam, kita bukakan donasinya kepada jamaah dan warga. Bisa saja sebenarnya kita menggunakan kas masjid. Namun sudah menjadi rutinitas tahunan, ini kesempatan bagi warga untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat). Mendapatkan pahala berlipat seperti disebutkan banyak ulama,” timpal Ketua Pengurus Masjid, H. Sumanto.

Tak berbeda dengan pengumpulan donasi takjil, untuk donatur malam Ramadhan ini pun peminatnya melimpah. Malam Ramadhan yang cuma 30 malam, namun daftar donatur sementara sudah mencapai 43 orang banyaknya.

Di samping dua donasi di atas, ada lagi kesempatan untuk jadi donatur sahur untuk gharin masjid. Donasi rantang sahur, diurus majelis taklim. Umumnya donaturnya ibu-ibu majelis taklim. “Ini pun peminatnya banyak. Cukup mengantarkan rantang untuk makan sahur gharin atau diganti dengan uang Rp 60 ribu,” jelas Ketua Majelis Taklim, Desminar.

Begitulah, di masjid yang berada di Jalan Urip Sumoharjo, TPL ini, antusiasme warga untuk menyisihkan rezekinya memang luar biasa. Pengurus tak perlu pusing dalam memikirkan pendanaan kegiatan, pembangunan dan pengembangan sarana prasarana masjid.

“Di tahun 2020, lantaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tidak ada kegiatan Ramadhan. Tapi Alhamdulillah, tetap ada donatur yang menyisihkan rezekinya. Kami ketika itu, tiga kali menyalurkan pembagian sembako bagi warga terdampak Covid-19 di kelurahan ini,” cerita Erianto lagi.

Baik Erianto, maupun Sumanto mendoakan para donatur ini dilimpahkan ke lapangan rezeki dan kebaikan hidup di dunia dan akhirat. Aamiin yaa Rabb… ( MARYULIS MAX – KOMINFO )