Padang,—Advokat sekaligus akademisi Boiziardi sempat ragu jadi ketua panitia reuni perak (Reper) alumni FHUA tahun masuk 1993.
Tapi setelah diminta kembali oleh ketua IKA FHUA 1993 Andi Maulana, Boi akhirnya bersedia kembali menjadi ketua panitia Reper FHUA 1993.
“Insha Allah saya bersedia, dan saya bisa karena kawan-kawan, tanpa ada saling bahu membahu saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengangkat kegiatan sebesar reuni perak ini,”ujar Boi usai dipastikan kembali menjadi Ketua Panitia Reper, Rabu 21/2 malam kemarin di Restoran Lamun Ombak Khatib Sulaiman Padang.
Sementara Ketua angkatan 1993 menegaskan bahwa ketua panitia hanya simbol tidak pekerja.
“Acara Reper itu acara dari kita dan untuk kita Ketua Panitia tidak akan kami biarkan bekerja sendiri,”ujarnya.
Bahkan pada rapat tadi dihadiri berbagai pentolan FHUA 1993 Azmi Fendri, Syofiarti, Nilma Suryani, Rozaria Indah, Noverdi Saat, Rike Haryati Sari BK, Andi Maulana, Oscarino, Yumi Yuendi, Iye, Fauzi Apriza, Adrian Tuswandi dan Boiziardi
“Puncak Reper pada 7-9 September 2018 dengan berbagai kegiatan termasuk kengunjungi kampus hukim di Limau Manis, tajuk Reper kita Faculty of Law Forever 1993-2018, Insha Allah dihadiri oleh 230 lebih teman senangkatam saat menuntut ilmu di kampus hukum Unand,” ujar Fauzi Apriza.
Nah apalagi catat tanggal Repernya pastikan alumni FHUA 93 hadir.
“Kita pernah sama sama rasakan kebersamaan di ‘kampus pancasila’ setelah 25 tahun ayo kita buhul kembali,” ujar Adrian yang ditunjuk menjadi Humas Reper FHUA 1993. (rilis)
