Padang,—Seribu rumah gadang di Alam Surambi Sungai Pagu Solok Selatan tidak sekedar bangun adat saja, tapi menjadi miniatur semua model atau corak rumah gadang di seantaro minangkabau.
“Seribu rumah gadang di Sungai Pagu adalah estalasenya rumah gadang di Sumbar karena Solok Selatan dikenal alam surambi sungai pagu atau serambi alam minangkabau, jadi seribu rumah gadang di sana seperti minangkabau mini, ingin lihat rumah gadang di Sumbar ke Sungai Pagu Solok Selatan, saja,”ujar Pakar Runah Gadang Asmudin Kamis 12/10 di Padang.
Sementara penggiat pariwisata Nofrins sangat optimis Minangkabau menuju destinasi wisata dunia, meuwujudkannya lima faktor prilaku harus terjadi.
“Satu, wellcoming people, suka ucapkan terima kasih, membiasakan minta maaf, hitung-hitungan selalu tersenyum, itu syarat menuju minang destinasi wisata dunia, karena re-branding image butuh waktu lama, tapi belum terlambat harus dibarengi dengan potensi ekonomi kepada masyarakat lokal,”ujarnya.
Sedangkan Yori bangga Indonesia itu budayanya, ketika Indonesia memburu teknologi dan ilmu pengetahuan maka selama itu bangsa ini menjadi follower bangsa lain.
“Yang bisa menjadikan negara lain mengikuti Indonesia adalah budaya, dan membangun eksistensi budaya dengan semangat gotong royong, itu DNA-nya orang Indonesia mere-branding seribu rumah gadang berbasis haritage di Solok selatan, dengan tenaga kerja lokal karena selain mereka dapat income juga menjaga dan mentransfer skil kepada generasi berikutnya,” ujar Yori Antar. (rilise)
