Senator DPD RI Leonardy Harmainy jadi Ketua Dewan Penyantun UNU

oleh -1,095 views
oleh
1,095 views
Senator DPD RI Leonardy Harmainy resmi menjadi Ketua Dewan Penyantun UNU Sumbar, Buya Zainal Sabru 21/10 serahkan SK kepada Leonardy Harmainy di kampus UNU Komplek NU Sumbar. (foto: mediaofficernusumbar0
Senator DPD RI Leonardy Harmainy resmi menjadi Ketua Dewan Penyantun UNU Sumbar, Buya Zainal Sabru 21/10 serahkan SK kepada Leonardy Harmainy di kampus UNU Komplek NU Sumbar. (foto: mediaofficernusumbar0

Padang,–Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat (UNU SUMBAR) serta segenap civitas akademika menerima kunjungan silaturrahmi Anggota DPD RI asal Sumatera Barat H.Leonardy Harmainy, SIP, MH.

Kunjungan Senator DOD RI ini disi dengan berdiskusi panjang soal dinamika dan upaya pengembangan UNU dimasa akan datang di gedung perkuliahan kampus UNU Komplek PWNU Sumatera Barat Sabtu 21/17 kemarin.

Sstt… ternyata Leonardy tidak kapasitas senator saja, tapi mantan Ketua DPRD Sumbar periode 2004-2009 ini juga Ketua Dewan Penyantun UNU Sumbar.

“Saya terima kasih atas kepercayaan dari UNU Sumbar yang telah memintanya sebagai Ketua Dewan penyantun, tentu ini penghargaan sekaligus amanah bagi saya,”ujar Leonardy pada pertemuan itu.

Leonardy akui dia sudah sangat lama berkecimpung dalam kegiatan NU di Sumbar, terutama saat jadi Ketua DPRD Sumbar dulu.

“Perguruan Tinggi harus memiliki fasilitas dan sarana memadai itu menjadi magnit bagi mahasiswa tertaik masuk UNU, Insha Allah saya akan carikan solusi terkait pembenahan sarana dan prasarana UNU ini,”ujar Leonardy.

Apalagi diketahui NU sudah punya tanah wakaf. “Tingggal membangun gedung saja lagi, kalau digotongroyongkan pasti jadi,”ujarnya.

Selain itu Leonardy Harmainy juga mendorong agar UNU punya wadah usaha produktif, hidupkan koperasi karena bisa membantu kesejahteraan dosen UNU dan warga NU secara umum.

“Banyak pengurus NU di Jawa yang sudah besar-besar koperasinya, bahkan triliunan rupiah APBN digelontorkan untuk koperasi, saya tahu kareja di DPD RI di Komite IV yang membidangi keuangan dan ekonomi termasuk mitra kerjanya kementerian koperasi dan UMKM. Ini peluang yang harus diambil, jadi kembali aktifkan koperasi NU kita,”ujar Leonardy.

Legalitas Leonardy sebagai Ketua Dewan Penyantun NU menurut Ketua BPP UNU Buya Zainal berdasarkan  Surat Keputusan tentang Pengesahan BPP UNU tertanggal 25 Agustus 2017.

“Setelah SK ini kelua, kami pengurus harian BPP langsung bekerja tanpa henti sampai sekarang, termasuk menetapkan pak Leonardy sebagai Ketua Dewan Penyantun UNU Sumbar,”ujarnya.

UNU sebagai kampus baru dua tahun menurut Buya Zainal memang masih sedang berjuang dan melangkah, bahkan dalam satu tahun berjalan para dosen semua masih mengabdi, banyak hal yang sedang diupayakan mulai dari menambah mahasiswa dengan sosialisasi yang massif, memenuhi sarana dan prasarana yang saat ini sedang memakai gedung milik NU.

Rais Suriyah PWNU ini juga merencanakan untuk membangunan kampus di tanah wakaf milik NU yang ada saat ini.

“Mudah-mudahan dapat dukungan semua pihak. Saya juga minta semua pengurus NU semua tingkatan dan semua dosen tetap kompak dan solid mendukung semua rencana tersebut tanpa kerjasama UNU tentu akan lambat berkembang,”ujarnya.

Sementara Rektor UNU Sumbar Basrial Zuhri, SH,MH menyampaikan rencana kedepan akan menghadapi akreditasi prodi dan institus.

“Untuk itu UNU harus memenuhi standar minimal yang ada sesuai ketentuan Kemenriatek Dikti, dan kami akan bekerja keras untuk ini,”ujar Basrial.

Penutup diskusi bersama Senator DPD RI kemarin itu juga dilakukan penyerahan SK BPP kepada Leonardy Harmainy sebagai Ketua Dewan Penyatun UNU Sumbar oleh ketua Pengurus Harian BPP Buya Zainal MS SH.(rilis: mediaofficerunusumbar)