Padang,—Hasil Musda Lanjutan Hipmi Sumbar di Solok Selatan memilih Iqra sebagai Ketua Umum BPS Hipmi Sumbar menuai ktitikan banyak senior Hipmi.
Braditi Moulevey satu dari senior Hipmi yang mengkritis hasil Musda Lanjutan Hipmi Sumbar, Mantan Ketua Umum BPC Hipmi Padang dan Sekretais Umum BPD HIPMI Sumbar tegas mengatakan Musda itu inskonstitusional.
“Musda Hipmi di Solok Selatan itu terlalu dipaksakan oleh Ketua Umum demisioner dan menabrak aturan main organisasi Hipmi sendiri, bahkan bisa dikatakan rekayasa yang dipaksakan legal,”ujar Braditi Senin 23/10 lewar pesan whatshap.
Dan tidak salah kalau ada oknum Hipmi Sumbar terlalu memaksakan kehendak pribadi ketimbang memajukan Hipmi Sumbar.
“Ini suatu preseden buruk bagi organisasi yang sebesar Hipmi, BPP Hipmi harus segera ambil tindakan jangan sampai hal ini menjadi gejolak dan menjalar ke daerah lain,”ujarnya.
Menurut Braditi, AD/ART dan Peraturan Organisasi (PO) harus ditegakan karena aturan itu sangat ideal.
“Jangan gara-gara kepentingan pribadi dan kelompok bisa saja melibatkan pihak luar, aturan organisais terbaik ini dikesampingkan,” ujarnya.
Dan ingat kata Braditi, Hipmi bukan organisasi yang lahir dari keluarga dan pimpinannya turun temurun.
“Ini Hipmi bung!! Dewasalah dalam bertindak, tunjukan anda adalah seorang kader Hipmi yang telah berhasil melewati proses berhipmi,”ujarnya.
Braditi juga menyarankan kepad Iqra untuk tidak menjadi boneka pihak yang sedang memperjuangkan kepentingan pribadi atau kelompok.
“Saran saya, sayang sekali anda ceroboh dan memaksakan diri, hipmi ini organisasi kader dan bukan organisasi kampungan yang bisa seenaknya anda buat. Jadi masalah ini belum selesai, tidak ada Musda di Solok Selatan itu, mari kita tunggu keputusan BPP Hipmi,”ujarnya.(dedi)
