Sepanjang 2019, Tipis Inflasi di Sumbar

oleh -872 views
oleh
872 views
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumbar Irsyad sebut Inflasi dapat dikendalikan pada 2019, Jumat 3/1 (foto: dok/ hms-sb)

Padang,—Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mencatat inflasi yang terjadi pada 2019 dapat dikendalikan.

“Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Sumbar Desember 2019 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,06% meningkat dari kondisi November yang mengalami deflasi sebesar -0,31%,” terang Irsad Kepala Biro Perekonomian Setda Prov. Sumbar, Jumat (3/1/2020) di Padang.

Dijelaskan Irsad, besaran realisasi inflasi Sumatera Barat Desember 2019 lebih kecil di banding inflasi kawasan Sumatera sebesar 0,30% dan Nasional sebesar 0,34%, sehingga Sumbar menjadi Provinsi dengan inflasi terendah dibanding 8 provinsi lainnya di Sumatera dan menjadi Provinsi terendah ke dua secara nasional, dibawah Sulawesi selatan dengan inflasi sebesar 0,04%.

Secara tahunan nilai inflasi Sumbar Desember 2019 sebesar 1,67% (year on year), menurun dari periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 2,60%.

“Tekanan inflasi Sumbar pada Desember 2019 berasal dari kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan serta kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau,” ungkapnya.

Dijelaskannya kembali, laju inflasi kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,69%, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,05%. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau pada Desember 2019 meningkat sebesar 0,12%.

Peningkatan harga terjadi pada telur ayam ras, kemudian karena tingginya permintaan dan peningkatan harga pada beras, jengkol dan bawang merah karena pengaruh cuaca.

“Penurun harga terjadi pada cabai merah, bayam, emas, cabai hijau dan kacang panjang karena cukupnya pasokan,” sebutnya.(humas-sumbar)