PESONA PUNCAK KUTU-KUTU
NAGARI Sibarambang Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok berjarak 55 KM dari Pusat Pemerintahan Kabupaten.
Pagi ini, Jum’at 28 September 2018 Zul Evi Astar Dt Asa Batuah berkunjung ke nagari itu dalam rangka Mendekatkan Telinga ke Bibir Masyarakat (MTBM).
“Saya, Syukri dan Maladi mengunjungi nagari nan elok ini,”ujar Zul Evi Astar kepada media ini.
Nagari yang dihuni 2.485 jiwa ini hidup dari pertanian sawah dan bertanam kemiri. Dari hasil kebun kemiri setiap tahunnya mampu menghasilkan 100 Ton dan dari 132 hektar lahan persawahan mampu menghasilkan padi yang mampu menghidupi keluarga.
“Yang menarik di nagari ini, ada lokasi wisata Puncak Kutu-Kutu, dan memiliki agenda jadi pameo di masyarakat di sana,”ujarnya.
Menurut Zul Evi dari cerita masyarakat, legenda di puncak ini, sepadang suami isteri yang merindukan pulangnya anaknya dari rantau. Namun, dari penantian panjang metindukan kepulangan anak dari rantau , tak kunjung pulang. Sampai akhirnya kedua orang tua tersebut menjadi batu,”ujar Zul Evi Astar menceritakan.
Batu yang dijadikan legenda tersebut sampai saat ini masih ada di Puncak Kutu-Kutu kenagarian Sibarambang.
“Harapan dari tokoh tokoh nagari yang bertemu pagi ini, agar akses jalan dibuka antar kenagarian bisa dibantu, apalagi ini jalan kabupaten,”ujar Zul alumni FH Unand Padang maju jadi Calon DPD RI mengusung semangat. DAERAH KUAT – NEGARA HEBAT. (rilis: timmedia-zea)
