Serroo… Diskusi Pariwisata di Katagiaan Resto, Tertibkan Prilaku Jelek di Destinasi di Sumbar

oleh -868 views
oleh
868 views
Sari Lenggogeni pimpin rapat Tim Percepat Pariwisata Sumbae, diskusi serro di Katagian Cafe, Rabu 23/5 (foto: rian)

Padang,—Kalangan penggiat pariwisata tergabung pada Tim Perceoatan Pariwiaata Sumbar dan dinas pariwisata  berkumpul di Katagiaan Resto, Rabu 23/5 pastilah ngomongnya, Sumbar siap sambut wisatawan saat libur lebaran.

“Semua bergerak, ada banyak rencana kira siapkan tentu harapan kita destinasi jangan dirusak oleh prilaku tak elok,”ujar pakar Pariwisata Unand Padang, Sari Lenggogeni pada diskusi tersebut.

Dan dari banyak daerah tujuan, Sari Lenggogeni pastikan wisata Sumbar beda dengan cara provinsi lain menerima kunjungan wisatawan.

Pilihan destinasi utama, catatan media ini libur lebaran, Padang, Pessel dan Bukittingi, lalu ada Tanah Datar, Solok, Sawahkunto.

Selain itu, menurut Sari Lenggogeni antisipasi harga kuliner di destinasi wisata di Sumbar, Sari berharap pemerintah daerah buat harga makanan transparan

“Selain view dan pulang basamo saat lebaran, juga yang bikin orang gila ke Sumbar adalah makanan atau keanekaragaman kulinernya, soal makanan di Sumbar itu cuman ada kata  enak, enak dan enak sekali, tapi mohon dibenahi harganya, pampang harga supaya pengunjung tahu, dan ada stansarisasi harga”ujar Sari.

Hasil diskusi ini, sekaligus rapat penggiat pariwisata, menurut Sari kunjungan wisatawan ke Sumbar posisinya nomor 14 di Indonesia dan nomor empat di Sumbar.

“Kita masih harus berpacu untuk mengejar peringkat kunjungan, harus kuat bersinergis antara pemangku kepentingan pariwisata, penggiat pariwiaata dan penggiat media sosial bervisikan pariwisata,”ujar Sari

Kata Sari Mengapa perlu penguatan media sosial karena kedatangan wisatawan nusantara pertama memicu mereka adalah media sosial.

“Apalagi Sumbar itu cocok untuk wisatawan keluarga nusantara,”ujar Sari.

Menurut Sari Lenggogeni, resume rapat dan diskusi hari ini diserahkan ke Wagub Sumbar dan kepala daerah kota dan kabupaten di Sumbar

Budo Wati, sosok penggiat wisata Sumbar ini juga mengingatkan hapuskanlah prilaku tidak baik di destinasi.

“Seperti oknum memalak lewat uang masuk yang tak alasan sekali setahun, dan pemalakan yang terus muncul. di berbagai destinasi pariwisata di Sumbar, saya berharap penggiat pariwisata untuk lakukan kordinasi dengan Kapolda Sumbar terkait prilaku buruk di banyak destinasi di Sumbar,”ujar Bundo Wati.(rian)