Sidang Daring, Nevi Bisa Bertemu Konstituen dan Salurkan Bantuan

oleh -322 views
oleh
322 views
Anggota DPR RI dari PKS Hj Nevi Zuairina di sela-sela sidang daring Komisi VI masih berkunjung ke Daerah Pemilihan Sumbar II. (foto: dok)

Pasaman,—-Persidangan DPR RI di masa pandemi ini masih dengan metode Daring. Ternyata sidang Daring bagi Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Hj. Nevi Zuairina banyak untung ketimbang rugi dalam menjalankan tugas kedewanan.

”Allhamdulillah dengan sidang daring saya bisa bertemu konstituen dan salurkan bantuan,”ujar Nevi Zuairina  sela-sela sidang Komisi VI DPR RI bisa mengunjungi beberapa kelompok tani di Kabupaten Pasaman.

Sidang DPR dilakukan secara daring atau jarak jauh kata Nevi membawa hikmah, soalnya istri gubernur Sumbar Irwan Prayitno ini mampu bertemu dengan masyarakat di daerah.

“Alhamdulillah saya bertemu langsung menyerahkan beberapa alat mesin pertanian kepada kelompok tani di Pasaman, tanpa harus meninggalkan sidang komisi di DPR RI. Jadi bertemu masyarakat saat ini tidak tergantung masa reses,”ujar Nevi.

Semakin banyak masyarakat bertemu masyarakat tentu semakin banyak aspirasi dari bawah didapatkan.

“Aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan Sumbar 2 bagi ibu adalah amanat untuk diperjuangan di tingkat pemerintahan sesuai kewenanganya, terutama ke pemerintah pusat sebagai mitra untuk dapatkan solusi atas persoalan masyarakat,”ujar Nevi.

Di Pasaman saat Nevi Zuairina berinteraksi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, politisi nasional PKS mengatakan, para petani di Kabupaten Pasaman masih banyak yang tergolong pada skala mikro dan kecil.

Nevi Zuairina serahkan bantuan mesin pertanian ke kelompok tani di Kabupaten Pasaman. (foto: dok)

“Bantuan mesin pertanian tentu sangat membantu dalam merubah pola penggarapan sawah dari tenaga ke mesinisasi, bantuan ke kelompo tani supaya adala pola pengerjaan bersama dan bergotong royong,”ujar Nevi ketika menyerahkan bantuan mesin pertanian ke kelompok tani di Pasaman.

Petani banyak direcoki berbagai dan iru tidak saja soal ekonomi petani tapi juga soal pengelolaan pertanian yang harus dari hulu kehilir dengan muara sejahteranya petani.

“Ketua huku dan hilir terencana terutama penyiapan tanah hingga masa tanam, akan berujung pada peningkatan hasil produk pertanian,”ujar Nevi.

Panen melimpah tentu ketergantungan pemerintah bisa berkurang.

“Bahkan ibu di berbagai sidang dengan mitra terkait impor hanya satu kurangi dan terus kurangi impor tidak cukup hanya tataran wacana saja. Mesti dimulai dari upaya apa sumber kenapa kita impor. Salah satunya stok dalam negeri kurang. Untuk itu harus dicukupkan stok dalam negeri dengan meningkatkan hasil produk pertanian kita. Tapi jika tidak ada upaya peningkatan teknologi atau dukungan kebijakan pada petani, kita selamanya akan tetap seperti ini”, jelas Nevi.

Politisi PKS ini menekankan, bahwa kita saat ini sektor pertanian masih sangat tahan terhadap guncangan pandemi covid-19. Untuk itu, ini mestinya dijadikan perhatian pemerintah secara serius untuk memperkuat sektor ini sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional. Ia mengisyaratkan, bahwa ketika masyarakat masih mudah menumukan makanan, selama itu stabilitas sosial dan stabilitas politik tetap terjaga.

“Saya berharap program-program yang menyentuh langsung masyarakat dapat kita teruskan,”ujarnya.

Sinkronisasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat kata Nevi harus semakin efektif dan efisien dalam ketepatan sasaran dan ketepatan waktu untuk mempercepat pemulihan wabah saat ini.

“Program Alsintan untuk kelompok tani ini hanya sebagaian kecil yang bisa dilakukan. Masih banyak yang perlu dilakukan untuk memulihkan ekonomi rakyat kecil di tengah pandemi covid-19,”ujar Nevi Zuairina. (ris: nz-voice)