Solidaritas Gempa Pasaman-Pasbar dari Minang Serantau Wamena

oleh -130 views
oleh
130 views
Minang Serantau Wamena galang donasi untuk bantu duka di ranah Pasaman dan Pasaman Barat. (dok/rdi)

Wamena — Jauh rantau tak halangi aksi solidaritas perantau minang,  Grup Minang Serantau Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua ini pun bergeeak peduli menggalang donasi untuk korban bencana gempa bumi Pasaman dan Pasaman Barat.

Donasi Grup Minang Serantau Wamena dipimpin Zul Akni Siat bersama dengan 10 orang anggota lainnya menggalang donasi menjangkau kawasan perantau Minang selain di distrik Wamena di distrik-distrik Kabupaten Jayawijaya tedekat.

“Baru satu hari penuh grup Minang Serantau menggalang donasi, Alhamdulillah hasilnya cukup menggembirakan, kami akan jalan untuk beberapa hari lagi sebelum dikirim ke Pasaman dan Pasaman Barat,” ujar Zul Akni Siat menyampaikan ke infkuencer media ini Agusmardi, Rabu 2/3-2022.

Donasi Grup Minang Serantau dilaksanakan, karena organisasi guyup perantau minang, Ikatan Keluarga Minang (IKM) Wamena tidak terkonsolidasi setelah Sekretaris IKM Wamena, Nofrizendra mengundurkan diri begitu juga dengan pengurus lainnya yang sepakat melakukan mosi tidak percaya dengan kepengurusan IKM Wamena yang dipimpin Zulhendri Sikumbang.

Zul Akni Siat menyebutkan, dilaksanakannya donasi atas nama Minang Serantau Wamena sudah merupakan wujud ketidakpercayaan dengan kepengurusan IKM Wamena.

Kegiatan penggalangan donasi bencana gempa diharapkan sesegera mungkin akan disalurkan kepada masyarakat Pasaman dan Pasaman Barat yang ditimpa bencana gempa bumi yang terjadi pada Jumat 25/2-2022 lalu.

Seperti diketahui gempa tersebut merupakan gempa bertipe II, yaitu jenis gempa yang diawali Gempa Pembuka (foreshocks), kemudian terjadi Gempa Utama (mainshock), dan diikuti serangkaian Gempa Susulan (aftershocks).

Untuk seluruh pihak di Jayawijaya yang ingin menyalurkan donasinya untuk Pasaman dan Pasaman Barat, Zul Akni Siat mengajak seluruh pihak di Jayawijaya yang peduli dengan bencana ini untuk bersama-sama dengan Grup Minang Serantau.

“Satu yang pasti duka ranah tidak akan pernah kami, perantau minang dk Wamena membiarkanya berlarut-larut,” ujar Zul Akni. (rdi)