Solidarity Marker IKA Unand Mengesankan

oleh -834 views
oleh
834 views
Ada gezah dan ghiroh silaturrahim di Reuni Akbar dan Silatnas IKA Unand di Pekanbaru 29-30 Juli.
Ada gezah dan ghiroh silaturrahim di Reuni Akbar dan Silatnas IKA Unand di Pekanbaru 29-30 Juli.

Pekanbaru,—Ribuan alumni Unand Padang datang dari berbagai penjuru nusantara mereka yang perrnah mengecap pendidikan tinggi di kawah candradimuka Unand, hadir memenuhi ghiroh untuk bersiturrahim pada Reuni Akbar IKA Unand di Pekanbaru Riau.

Dua hari kegiatan penuh canda dan gurau sesama alumni dilaksanakan, ada simposium kesehatan, golf tournament antar alumni dan malam puncak Reuni Akbar dan Silaturrahim Nasional IKA Unand yang dipimpin Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur 29-30 Juli.

Ada MoU Ketua Umum DPP IKA Unand Asman Abnur dengan Dirut Bank Riau Kepri penerbitan IKA Unand Riau, Sabtu 29/7 di Pekanbaru.

Minggu sore rangkaian silaturrahim nasional berakhir, Ketua Harian DPP IKA Unand Padang Surya Tri Harto pun menggoreskan catatannya yang disalin utuh redaksi media ini.

“Bapak Ibu Uda Uni Adiak Kakak Dunsanak IKA Unand kasadonyo…(semuanya)

Baru saja semua rangkaian kegiatan Reuni Akbar dan Silatnas IKA Unand 2017 di Pekanbaru selesai dilaksanakan.

Saya, Surya Tri Harto, mencoba mencari kata yang dapat mengilustrasikan apresiasi yang tepat bagi penyelenggara yakni IKA UNAND RIAU dibawah kepemimpinan dr. H. Sunaryo yang mendapat mandat dari DPP IKA Unand sebagai penyelenggara, dan akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa kata “mengesankan” rasanya layak disematkan kepada Tim Penyelenggara.

Saya percaya bahwa salah satu peran dan misi Ikatan Alumni adalah sebagai _solidarity maker_. Itulah sebabnya salah satu rumusan misi IKA UNAND adalah solidaritas.

Ketika solidaritas sudah terbangun, adalah tugas kita bersama memanfaatkan energi potensial yang dihasilkannya untuk memberi kontribusi dan menginspirasi masyarakat banyak.

Da Wandi, Wakil Ketua Umum DPP IKA Unand dari Surabaya hadir di Pekanbaru takjub dengan gezah Reuni Akbar dan Silatnas DPP IKA Unand.

Dan silatnas kali ini telah menjadi salah satu event yang memperkuat solidaritas itu. Bagi saya hal itu terasa ketika dengan santun dan ramah, dr. Sunaryo dalam sambutannya, menyapa hadirin dari setiap DPP IKA Fakultas, DPD IKA Unand dan unsur lainnya satu persatu. Ruangan riuh oleh rangsangan _le spirit de corps_ yang kemudian menyatu dalam spirit IKA Unand.

Hal ini kemudian diperkuat oleh komitmen Ketua Umum Dr. Asman Abnur yang juga dengan ramah terus menebar semangat kebersamaan.

Masih ada pekerjaan rumah lanjutan yaitu mengelola aktivitas _post event_ menjadi bagian akuntabilitas organisasional.

Mudah-mudahan penyelenggara dan DPP IKA Unand tidak lupa membereskan hal ini. Namun pekerjaan besar berikutnya adalah bagaimana mematerialisasi energi potensial solidaritas yang dihasilkan itu sehingga dapat disalurkan dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat dan membangun marwah alumni Universitas Andalas.

Kongkow-konkow sambil santap durian usai reuni akbar ditraktir Ketua Umum DPP IKA Unand Asman Abnur, Sabtu 29/7 malam di Pekanbaru.

Terimakasih kepada semua elemen yang telah berkontribusi yang tidak dapat disebutkan satu per satu dan mohon maaf bila ada hal yang tidak pada tempatnya dari elemen pengurus. Salam Kedjajaan Bangsa..

Sementara Isa Kurniawan alumni FMIPA Unand Padang hadir dari Padang ke Pekanbaru mengaku takjub dengan pelaksanaan Reuni Akbar dan Silaturrahim yang digawangi DPD IKA Unand Riau.

“Terus terang esensi kegiatan tercapai ada gezah dan ghiroh silaturrahim sesama alumni, tapi apa setelah ini tentu DPP IKA Unand punya program yang menjadi PR untuk dituntaskan,”ujar Isa.

Selain itu Isa Kurniawan mengaku kebanggaan alumni Unand saat ini adalah Universitas Dharma Andalas (Unidha), tapi apa kebanggaan kosong belaka tanpa ada umpan balik kepada 120 ribu tamatan Unand.

“DPP IKA Unand harus menjadikan rasa bangga punya Unibersitas Dharma Andalas dalam bentuk perapian legitimasi dari Unidha itu, jangan kebanggaan di mulut saja tapi di kertas legitimasi ternyata kepunyaan segelintir orang rupanya,”ujar Isa yang terkenal sebagai pentolan LSM KAPAS.

Menurur Isa Kurniawan, Unidha juga harus memberikan porsi kepada anak alumni Unand yang tidak mampu untuk mengenyam pendidikan tinggi di sana.

“Tentu ada prosesnya dan yang merekomendasikan anak alumni Unand bisa diterima di Unidha adalah DPP IKA Unand,”ujar Isa sambil mengucapkan salam kedjajaan bangsa juga. (erwan)