Solok Selatan Gelar Sayembara Menara Gardu Pandang

oleh -974 views
oleh
974 views
Yori Antar dan Jayb Subiakto siap pasang badan branding negeri seribu rumah gadang sebagai destinasi budaya mendunia dari Solok Selatan, Kamis 12/10
Yori Antar (tenga) dan Jayb Subiakto (kanan) siap pasang badan branding negeri seribu rumah gadang sebagai destinasi budaya mendunia dari Solok Selatan, Kamis 12/10

Padang,—Arsitektur Rumah Gadang jangan sampai timeless atau dilupakan oleh generasi muda sekarang atau generasi mendatang.

“Menjadikan Solok Selatan ikon destinasi budaya dengan view seribu rumah gadang, langkah awal Bupati, pak Muzni Zakaria kita dorong menggelar sayembara menara gardu pandang yang akan diikuti oleh arsitek se Indonesiai dilaksanakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia Sumbar, ini pasti menjadi pintu masuk memiral ke dunia,”ujar Yori Antar, Kamis 12/10 di Padang.

Bahkan sutradara Indonesia Jay Subyakto menekankan ikon seribu rumah gadang,  Solok Selaran harus menjadi pilot project kota atau kabupaten di Indonesia berbasis  pelestarian budaya.

“Ini juga bisa menuju industri kreatif yang bersumber pada produk asli Solok Selatan tidak didatangkan souvenirnya dari daerah lain, seperti memberdayakan panel dan miniatur rumah gadang dari berbagai apa saja bahan dasarnya dan ini menjadi ikon sovenir siapa saja yang berkunjung ke sana,”ujarnya.

Target kalangan profesional dan penggiat pariwisata ini mere-branding seribu rumah gadang Solok Selatan tidak terkenal di Sumbar tapi Indonesia. “Bahkan Solok Selatan untuk dunia,”ujar Yori.

Mere-branding seribu rumah gadang tidak menginginkan Solok Selatan sebagai daerah transit turis tapi memang membuat pengunjung betah tinggal di sana.

“Dan Solok Selatan punya untuk memanjakan turis supaya lama stay di sana,”ujarnya.

Termasuk hiasan puncak rumah gadang atau anting rumah gadang namanya di sini,  itu kata Yori bisa menjadi bagian ikon souvenir dalam ujud yang bisa digunakan untuk berbagai hiasan ornamen apa saja.

“Menjadikan rumah gadang sebagai home stay dan sekarang sudah ada 10 dan itu berarti  Solok Selatan jauh siap ketimbang desa adat lain di Indonesia, makanan atau kulinernya harus bernuansa minang,”ujarnya.

Menurut Jay tidak susah mere-branding kekayaan khasanah arsitektur tradisionil ini apalagi bac-up stake holder di sana sangat mendukung sekali.

“Bupati, Pak Muzni Zakaria sangat respek dan wellcome, apalagi ninik mamak pemilik setiap rumah gadang di sana juga sudah izinkan menjadi cagar budaya, waoo tinggal dibaikin brandingnya dan lanscape-nya lalu diviralkan jadi itu destinasi budaya hebat dari Sumbar,”ujarnya.(rilis)