Sosialisasi Empat Pilar Pancasila Bintang Penuntun

oleh -368 views
oleh
368 views
Nevi Zuairina di Keperasi Wanita Sepayung bicarakan Pancasila pad agenda empat pilar MPR RI, Sabtu 14/11 (foto: dok)

Padang,—Bangsa Indonesia bangga memiliki Pancasila sebagai Ideologi yang bisa mengikat bangsa Indonesia yang besar dan majemuk.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi VI DPR-RI Fraksi PKS Nevi Zuairina saat menyosialisasikan 4 Pilar kebangsaan dengan tema “Tantangan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” di Koperasi Wanita Sapayuang Ulakan Padang Pariaman, Sabtu 14 November 2020.

“Pancasila adalah konsensus nasional yang dapat diterima semua paham, golongan, dan kelompok masyarakat di Indonesia” ujar Nevi

Dijelaskan Nevi Zuairina, Pancasila juga dasar negara yang mempersatukan bangsa sekaligus bintang penuntun (leitstar) yang dinamis, yang mengarahkan bangsa dalam mencapai tujuannya.

Dalam posisinya seperti itu, Pancasila merupakan sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan haluan keselamatan bangsa.

Kehidupan bangsa Indonesia akan semakin kukuh, apabila segenap komponen bangsa, di samping memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

“Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara tersebut patut disyukuri dengan cara menghargai kemajemukan yang hingga saat ini tetap dapat terus dipertahankan, dipelihara, dan dikembangkan,” kata Nevi.

Dalam sejarahnya, kesadaran kebangsaan yang mengkristal yang lahir dari rasa senasib dan sepenanggungan, akibat penjajahan, telah berhasil membentuk wawasan kebangsaan Indonesia seperti yang tertuang dalam Sumpah Pemuda pada tahun 1928, yaitu tekad bertanah air satu, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan, yaitu Indonesia.

Oleh sebab itu, diperlukan upaya sungguh-sungguh untuk mengingatkan kembali warga bangsa dan mendorong revitalisasi khazanah nilai-nilai luhur bangsa sebagaimana terdapat pada empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dikatakan Nevi, Sejak awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, para pendiri negara menyadari bahwa keberadaan masyarakat yang majemuk merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus diakui, diterima, dan dihormati, yang kemudian diwujudkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

“Globalisasi dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan budaya dapat memberikan keuntungan bagi bangsa Indonesia, tetapi jika tidak diwaspadai, dapat memberi dampak negatif terhadap kehidupan berbangsa” ujar Nevi

“Dengan itu kita berharap yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan repubik Indonesia, bisa menjadikan 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara ini, sebagai landasan dalam mencari solusi dan jalan keluar dari setiap permasalahan yang datang,” pungkasnya.(rilis: nzvoice)