Sosialisasi Pengawasan, Panwaslu Kumpulkan Kedulian Gempa Lombok

oleh -645 views
oleh
645 views
Aksi Panwaslu Tilatang Kamang Agam, sambil sosialisasi pengawasan Pemilu 2019, juga mengumpulkan peduli Gempa Lombok, Rabu 15/8 (foto: panwaslu-tilkam)

Agam,—Pawaslu Tilatang Kamang Agam beraksi, sosialisasi pengawasan dilaksanakan, mengumpulkan kepedulian masyarakat untuk korban gempa Lombok NTB pun mereka lakukan.

Hoyakan gempa berskala 7,0 SR di Lombok NTT telah menimbulkan duka nestapa provinsi tersebut, bahkan Gubernurnya menetapkan status siaga bencana dan telah diperpanjang hingga 25 Agustus mendatang.

Sumbar termasuk daerah yang pernah merasakan dahsyatnya gempa besar, berbagai elemen tergerak spontan bantu Lombok, duka Lombok duka Sumbar dan juga duka Indonesia.

Adalah Panitia Pengawas Pemilu Panwaslu Tilatang Kamang Agam bergerak, tetap jalankan tugas pokok sosialisasikan pengawasan Pemilu 2019, sekaligus beraksi kumpulkan sumbangan warga untuk bantu Lombok.

“Kami melakukan sosialisasi, sambil kumpulkan kepedulian untuk Lombok, mulai dari Panwascam, Pengawas Nagari dan Staf Sekretariat juga kepada pengendara di Pakan Kamis sambil membagikan brosur pengawasan Pemilu 2019 kepada para pengendara,” ujar Ketua Panwaslu Kecamatan Tilatang Kamang, Muddril Muiz, di tengah aksi Peduli Lombok Rabu 15/8.

Sedangkan brosur dibagi ke masyarakat  berisi ajakan agar masyarakat berperan aktif mengawasi pelaksanaan Pemilu 2019 yang sudah semakin dekat.

“Selain itu, masyarakat diminta agar melaporkan kejanggalan pelanggaran Pemilu kepada Panwascam,”ujarnya.

Muddril Muiz menyebut jajarannya merasa tersentuh atas musibah gempa yang melanda warga Lombok. Karena itu, aksi kemanusiaan tersebut digelar secara spontan dengan tenaga SDM dan peralatan seadanya.

“Rencananya, sumbangan yang terkumpul akan disalurkan melalui kantor pos yang memberikan layanan pengiriman bantuan secara gratis,”ujarnya.

Muddril berharap berapapun jumlah dana yang terkumpul dapat meringankan beban sesama anak bangsa di seluruh penjuru Lombok.

“Yang terpenting bagi kami aksi peduli ini merupakan perwujudan rasa kebersamaan. Sesama kaum muslim mayoritas, dan umumnya sama bertanah air Indonesia. Semoga aksi kecil ini dapat menjadi pemicu solidaritas pula oleh rekan-rekan seluruh pengawas pemilu kecamatan, maupun dari stakeholder lain bahwa derita Lombok belum berakhir,”ujarnya.

Komisioner Panwascam Tilatangkamang Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga (PHL), Ade Novarista menambahkan aksi turun ke jalan itu juga diselipkan dengan sosialisasi agar masyarakat berperan aktif mengawasi Pemilu 2019.

“Tahapan Pemilu 2019 sudah terus bergulir. Kami ingin agar masyarakat bersama-sama mengawasi setiap proses yang berlangsung. Bisa dengan memberikan masukan atas Daftar Calon Sementara anggota legislatif, melaporkan pemilih yang belum terdaftar, atau bisa juga melaporkan segala kejanggalan dan potensi pelanggaran pemilu,”ujarnya.

Menurut Ade, aksi akan dilaksanakan selama 10 hari berturut sampai berakhir tanggap darurat 25 agustus 2018 sebagaimana ditetapkan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang M Zainul Majdi

“Yang jadi target kami bukan berapa banyak dana terkumpulnya, tapi banyaknya masyarakat yang tersentuh dan ikut peduli. Masyarakat dengan jumlah tanpa batas yang melintasi jalan raya Pakan Kamis ini juga bisa melihat, mendengar sosialisasi pengawasan yang disuarakan,”ujarnya.(rilis: panwascam-tilkam)