Sssttt, Donny Moenek Penuhi Kriteria 10 Pemimpin untuk Sumbar

oleh -575 views
oleh
575 views
Sekjen DPD RI Donny Moenek sangat komukatif dengan siapa saja, Senin lalu bertemu Ketua LKAAM Sumbsr Datuk Sayuti (kiri). (foto: dok/rmc)

Padang,—Saat roadshow Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek ke Sumbar, Senin lalu, mantan Dirjend Bina Daerah Kemendagri mengunjungi Ketua LKAAM Sumbar, Drs. M Sayuti Dt Rajo Panghulu, M.Pd.

Datuk Sayuti pada perjumpaan dengan Donny Moenek  membeberkan 10 Kriteria Gubernur Sumbar mendatang, dan kesepuluhnya itu sudah ada pada Donny Moenek.

Donny yang datang untuk melakukan kunjungan kerjanya menyimak serius penyampaian Datuk Sayuti.

“Kami baru-baru ini melakukan diskusi, para Datuak Sumatera Barat, hasilnya adalah 10 Kriteria Gubernur Sumbar 2020.”ujar Sayuti memulai perbincangan di Masjid Raya Sumbar, Senin 15/7 itu.

Kesepuluh kriteria tersebut, kata Sayuti adalah :
1. Kenal dan mengenal kultur Sumbar dan Minangkabau
2. Berpengalaman di Pemerintahan
3. Ahli melobi pemerintah pusat dalam mencari dana
4. Mampu mengayomi semua unsur dan semua lapisan masyarakat
5. Mampu memperkuat tungku tigo sajarangan tali tigo sapilin,
6. Tidak mengkotak2 masyarakat, dengan kelompok-kelompok dan partai-partai,
7. Paham pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
8. Tegas, cepat, dan tepat mengambil keputusan walaupun beresiko,
9. Mendukung perjuangan daerah Otonomi Minangkabau (Daerah Istimewa Minangkabau),
10. Mampu memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi.

“Pak Donny ini tahu di mana lubang-lubang pitih. Dia mampu memfungsikan Tungku tigo sajarangan tali tigo sapilin. Saya ingat, Pak Donny meminta kami, Ninik mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang duduk di depan saat acara rapat Pemprov. Kami disejajarkan dengan Forkompimda, karena di Sumbar memang serupa itulah hendaknya. Orang banyak tak mengerti ini. Tapi Pak Donny sangat paham. Pemimpin harus pandai membaca yang Tasurek, Tasirek, Tasuruak, dan Taserak seperti Pak Donny ini.”ujar Datuak Sayuti.

Selain itu Donny Moenek yang berkarir selama ini di ASN Pemerintah Pusat, menjadi tepat dijadikan pemimpin di Sumbar.

“Kalau tak ada penghubung kita dengan pusat, apa Sumbar akan diperhatikan lima tahun ke depan?” Kata Datuk Sayuti sembari mengkaitkan kekalahan telak Jokowi di Sumbar pada Pemilu 2019, Kita tidak mencari gubernur ‘cebong’ atau ‘kampret’ lagi, kita perlu mencari gubernur yang bisa diterima dan dekat dengan semua pihak.”ujarnya.

Dengan bersemangat, Datuk Sayuti mengingatkan kalau uang Sumbar sedikit.

“Kita perlu gubernur yang pintar cari uang buat bangun Sumbar. Lima tahun ke depan, kita tidak perlu gubernur yang hanya bersih-bersih pantai, menyapu trotoar, angkat-angkat sampah. Tugas serupa itu berikan sajalah pada petugas kebersihan. Ngapain pula Kepala Daerah kerja macam itu,”ujarnya.

Kemudian Datuk Sayuti, pria kelahiran Sijunjung 17 September 1959 ini mengungkapkan bagaimana Donny Moenek saat jadi Pejabat Gubernur mamou mencarikan solusi legal pembayaran honor pengurus LKAAM Sumbar.

“Enam bulan saja, habis Pak Donny Moenek Pj Gubernur Sumbar, setelah itu dihentikan karena alasan tak ada nomenklaturnya, heran kok Pak Donny bisa, dan kini saja ada 64 kasus tanah tak jelas ujung penyelesaiannya,”ujar Datuk Sayuti.

Datuak Sayuti mengaku salut atas respon cepat Donny Moenek semasa menjadi Pj Gubernur Sumbar.

“Kami datang tengah malam ke rumah dinas gubernur. Mengadukan Mata Pelajaran Budaya Alam Minangkabau yang akan dihilangkan dalam kurikulum sekolah, tak terbayang kami kalau hal itu terjadi bakal ada ratusan guru BAM yang menganggur. Yang lebih parah, tentu generasi muda Sumbar, bakal minim ilmu dan adat Minangkabau. Respon Pak Donny luar biasa, malam itu dia telepon Menteri Pendidikan, memanggil Kepala Dinas Pendikan, jam dua malam sudah ditandatanganinya surat untuk dikirim pada Menteri Pendidikan,”ujar Datuk Sayuti mengenang respon kilat Donny Moenek waktu jadi Pejabat Gubernur Sumbar 2015-2016.

Dan kata Datuk Sayuti, Pak Donny pulalah yang melakukan percepatan pengerjaan jalan menuju kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan. Sehingga ketika peresmian oleh Presiden Jokowi jalan telah rampung dan bagus.

Donny Moenek yang merupakan pakar kebijakan fiskal ini mengucapkan rasa terimakasih atas sambutan Ketua LKAAM Sumbar, M Sayuti Dt Rajo Panghulu, “Senang bertemu Pak Datuk lagi, lapeh taragak ambo…,”ujarnya.

Mudah-mudahan kata Datuk Sayuti kenangan itu bisa diulang kembali.

“Asyiiiaaap Pak Datuk. Insya Allah, Subhanallah. Terimakasih Pak Datuak,”ujar mantan Kapuspen Menteri Dalam Negeri ini sembari tertawa.(rilis: rmc)