Strategi “Idol Marketing” dalam Pemasaran Suatu Produk

oleh -748 views
oleh
748 views
Idol. Marketing (dok)

Oleh Aulia Azmira

MARKETING adalah proses mempekenalkan produk atau jasa agar diketahui oleh masyarakat. Marketing juga berarti proses pemasaran produk atau jasa, mulai dari pembuatan strategi hingga apa yang dirasakan oleh konsumen. Salah satu bentuk marketing yang sering digunakan pada saat ini yaitu idol marketing.

Idol marketing merupakan suatu strategi dengan menggunakan grup idola atau artis hingga influencer untuk mempromosikan produk dari suatu perusahaan. Kepopuleran para idola ini dimanfaatkan baik oleh industri fashion, kosmetik, bahkan makanan hingga minuman. Strategi ini dilakukan demi meningkatkan citra produk dengan memanfaatkan komunitas penggemar.

Konsep mengidolakan serta membeli hal-hal yang berkaitan dengan mereka bukanlah sesuatu yang baru. Hal inilah yang menjadikan berbagai macam industri memilih grup idola atau influencer sebagai wajah baru produk mereka.

Lalu , apakah strategi tersebut menjanjikan bagi perusahaan? Beberapa sumber dari perusahaan yang berbeda telah memberikan pendapat mereka.

“Meta Cone mendapatkan keuntungan 6-7 miliar won setelah menggunakan gup idola WO sebagai brand ambassador” ujar seorang juru bicara dari perusahaan Meta Cone.

“Olatte mendapatkan tanggapan yang antusias dari demografi remaja berkat citra unik dan ceria dari grup idola TBZ” ungkap manajer perusahaan Olatte.

Selain itu, para penggemar juga mengatakan bahwa mereka merasa kurang puas apabila tidak membeli produk yang berkaitan dengan idola yang didukungnya.

“penggemar tuh intinya gampang tergiur apalagi kalau idolanya juga pakai barang yang sama” ungkap dita.

Penggemar yang lainnya juga berbicara tentang idol maketing ini, yaitu ra “kalau ngga beli rasanya ada yang kurang, tapi kadang barang yang dijual juga menarik banget jadi yaudah dibeli aja.”

Terlihatnya peningkatan pemasaran produk yang menjanjikan membuat berbagai macam industri semakin tertarik. Begitulah bagaimana Idol Maketing menjadi salah satu strategi marketing di masa sekarang ini.

Beberapa cara yang diterapkan oleh industri yang menggunakan strategi ini diantaranya yaitu perencanaan konten yang matang serta mengenal audiens dengan seksama. Mereka melihat dan mengobservasi apa yang akan menarik perhatian serta apa yang dibutuhkan oleh audiens. Selanjutnya, mereka merencanakan dan membuat konten berdasarkan hasil observasi.

Contohnya, produk Olatte yang menggunakan grup idola TBZ sebagai brand ambassador menarik perhatian dari siswa SMP hingga SMA.

“Tahun ini, kami merencanakan kampanye pemasaran yang disebut ‘Olatte Class’ untuk menjadi merek yang lebih berhubungan dengan siswa,” ungkap seorang manajer untuk produk Olatte.

“Kami menantikan pesona dari 11 anggota grup yang membantu kami membawa Olatte lebih dekat dengan demografi remaja,” sambungnya.

Adapun kegiatan yang biasanya dilakukan oleh suatu brand yaitu acara spesial yang mengundang grup idola tersebut, fan signing hingga undian dengan hadiah berupa official merchandise.

“be where the world is going” -Beth Comstock. Kutipan ini sangat cocok untuk menggambarkan strategi idol marketing, dimana perusahaan menggunakan apa yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat untuk memasarkan produknya.

Atensi dari para penggemar sangatlah besar. Selain itu, mereka juga terkenal sangat loyal. Ketika idola mereka menggunakan suatu produk, maka kemungkinan besar mereka juga akan membeli produk tersebut dengan tujuan untuk mendukung idola mereka.

Keuntungan bagi perusahaan juga tidak hanya untuk meningkatkan penjualan tetapi juga agar produk mereka lebih terkenal baik di dalam negri, maupun di luar negri. Hal ini dapat memperluas jangkauan konsumen yang menggunakan produk mereka. Selama grup idola masih terkenal maka tidak menutup kemungkinan akan ada perusahaan lain yang menjadikan mereka sebagai brand ambassador. (analisa)