SUBHANALLAH, Cabup Taslim Canangkan Bangun Masjid Agung Buya Hamka

oleh -582 views
oleh
582 views
H Taslim Dt Tambogo usai mendaftar di Agam kepada media ungkap obesisinya terpendam lama yaitu membangun Masjid Agung Buya Hamka di Sungai Batang Maninjau. (foto: dok/ timtc)

Agam,—Sungai Batang Tepi Danau Maninjai nan indah di Kabuoaten Agam, Buya Hamka ulama kondang lahir di sana, nuansa religius hingga kini sangat kental terasa, membuat Cabup Agam Pilkada 2020 terobesi dan telah canangkan membangun masjid di sana.

Itu disampaikan Taslim secara spontan usai mendaftar ke DPD PAN Agam sebagai calon bupati, ia terobsesi membangun Masjid Agung Buya Hamka di Maninjau, di tempat ulama besar itu dilahirkan.

Maksud Taslim, masjid yang menjadi obsesinya itu sebuah masjid representatif yang berada di tepi Danau Maninjau, yakni Masjid Agung yang besar dan dapat dijadikan sebagai tempat beribadah sekaligus Islamic Center yang dilengkapi museum, dan akan menjadi tempat wisata religius bagi umat muslim. Di masjid itu kelak memancar cahaya kebaikan dan kekaffahan ajaran Islam.

“Di samping itu, juga menjadi spot wisata lain bagi Danau Maninjau yakni destinasi wisata religius, juga mengingatkan kepada generasi muda saat ini, bahwa dari tepi Danau Maninjau pernah lahir seorang ulama besar yang kharismatik, yang keulamaannya diakui dunia,” ujar Taslim.

Sebagai anak nagari yang berniat maju di Pilkada Agam 2020 untuk calon bupati, disebutkan Taslim pembangunan Masjid Agung Buya Hamka tersebut adalah salah satu program kerjanya. Program lainnya, di antaranya, menitik beratkan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).

“Sejarahnya, Agam merupakan penyumbang SDM berkualitas, bukan saja di tingkat provinsi, tapi dari berdirinya Republik ini sebagian besarnya berasal dari Agam,”ujar putra Sungai Angek Nagari Simarasok Kecamatan Baso itu.

Pemberian beasiswa S2 dan S3 bagi anak nagari Agam di perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, menjadi prioritas Taslim, di samping penguatan anggaran pendidikan mulai dari PAUD sampai sekolah menengah, termasuk pembangunan infrastruktur, serta sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas.

Taslim menyadari bahwa membangun Agam itu berat, karena wilayahnya yang sangat luas. Tetapi, lanjutnya, daerah yang potensi paling lengkap itu Agam. Semua ada, mulai dari laut, danau, gunung. Kalau digarap maksimal, maka akan menjadi sumber-sumber ekonomi yang menjanjikan.

“Intinya, di bidang ekonomi itu, bagaimana Agam melakukan inovasi terhadap potensi ekonomi berbasis pariwisata, pertanian, perkebunan dan ekonomi kreatif, atau UMKM,” tutup alumni FMIPA Unand itu. (rilis: timtc)