Sudah Minggu ke 41 Pandemi Korona, Kota Padang Lepas dari Zona Beresiko Sedang, Allhamdulillah

oleh -334 views
oleh
334 views
Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumbar Jasman, minggu ke 43 Kota Padang zona kuning, Minggu 27/12 (foto: fb @jasman)

Padang, —Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasmani Rizal merilis perkembangan penanganan wabah korona Sumbar masuk minggu ke 42 minggu mendera ranah minang.

“Allhamdulillah…Kota Padang memang luar biasa Dari daerah yang sangat merah dan menjadi perhatian nasional karena tingginya angka positif covid-19, lalu bertengger di zona beresiko sedang atau zona oranye. Pada Minggu ke 42 Kota Padang keluar dari zona orange dan resmi berada di zona kuning,” ujar Jasman Minggu 27/12 di berbagai group whatsapp lawan covid-19.

Penerapan zonasi itu kata Jasmani berdasarkan hasil penghitungan 15 indikator data onset pada minggu ke 42 covid-19 selimuti bumi Sumbar.

inilah penetapan zona daerah penyebaran covid-19 Provinsi Sumbar dirilis Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar dari 27 Desember hingga satu minggu kedepan:

 

1. ZONA MERAH – RESIKO TINGGI (Skor 0 – 1,8) : TIDAK ADA

2. ZONA ORANYE – RESIKO SEDANG (Skor 1,81 – 2,40) :

  1. Kabupaten Tanah Data (skor 2,39)
  2. Kota Solok (skor 2,34)
  3. Kabupaten Agam (skor 2,30)
  4. Kabupaten 50 Kota (skor 2,28)
  5. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,27)
  6. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,25)
  7. Kabupaten Solok (skor 2,24)
  8. Kota Padang Panjang (skor 2,17)
  9. Kabupaten Sijunjuang (skor 2,13)
  10. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,09)

“Yang paling rendah skornya itu adalah Kabupaten Solok Selatan. Padahal sebelumnya Kabupaten Solok Selatan selalu berada pada posisi terbaik (skor tertinggi) dalam penanganan covid-19 di Sumatera Barat. Sebaiknya Kabupaten Solok Selatan kembali melakukan test PCR secara masif kepada semua stake holder kemasyarakatan,”ujar Jasman menyarankan.

Menurut Jasmani yang juga Kadis Kominfo Sumbar ini diharapkan semua Kabupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi.

3. ZONA KUNING – RESIKO RENDAH (Skor 2,41 – 3,0) :

  1. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,58)
  2. Kota Bukittinggi (skor 2,55)
  3. Kota Payokumbuah (skor 2,48)
  4. Kota Pariaman (skor 2,46)
  5. Kota Padang (skor 2,44)
  6. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,43)
  7. Kabupaten Pasaman (skor 2,43)
  8. Kota Sawahlunto (skor 2,42)
  9. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,42)

“Dari skorsing di atas, pada minggu ke 41 pandemi covid-19 di Sumbar, Kota Padang telah memasuki zona kuning (resiko rendah). Ini merupakan kemajuan yang luar biasa, setelah sebelumnya Kota Padang selama lebih dari 6  bulan menjadi daerah yang berzonasi oranye dan bahkan pernah berada pada zona merah beberapa pekan. Artinya ada keseriusan dan on the track  pemerintah dan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 ,”ujar Jasman.

Sementara itu Gugus Tugas Provinsi Sumbar juga menyebut Kabupaten Sijunjung dan Kota Payakumbuh mengalami peningkatan yang signifikan dalam mengatasi penyebaran covid-19 di minggu ke-40 pandemi di Sumatera Barat.

“Kabupaten Kepulauan Mentawai masih mempertahankan sebagai satu-satunya di Sumatera Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya,”ujar nya.

4. ZONASI HIJAU – TIDAK ADA KASUS

Noted zona hijau;  daerah yang tidak ada tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir.

“Semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran covid-19 di daerah tersebut,”ujar Jasman. (rilis: jubirsb/own)