Tak Mau Salah Gunakan Anggaran, Suhatri Bur Perintahkan Hendra Aswara Lakukan Pengawasan Rutin

oleh -226 views
oleh
226 views
Inspektur Hendra Aswara pimpin langsung entry brifing audit kinerja pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di Pariaman, Senin 7/6-2021. (foto: dok/inspk)

Padang Pariaman,– Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur tidak mah terjadi kesalahan sekecil apapun dalam modus apapun terkait pengguanan uang rakyat.

Sehingganya Suhatri Bur instruksikan Inspektur Kabupaten Padang Pariaman dan jajaran di Inspektorat Padang Pariaman melakukan pengawasan rutin.

“Ya untuk.pengawasan ini Pak Bupati menerbitkan keputusan tentang Program Kerja Pengawasan Tahunan Berbasis Risiko Tahun Anggaran 2021,” ujar Inspektur Padang Pariaman Hendra Aswara, Senin 7/6-2021 di Parit Malintang.

Berdasarkan Keputusan Bupati itu, Inspektorat Kabupaten Padang Pariaman melakukan Audit Kinerja dan Audit Ketaaatan di beberapa Sekolah-Sekolah, Puskesmas, Perangkat Daerah dan Kecamatan.

Pelaksanaan Audit Kinerja dilakukan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman, penugasan dilaksanakan selama 15 hari kerja untuk menilai kinerja Perangkat Daerah selama tahun 2020.

“Hari ini, kita entry briefing audit kinerja pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Tim inspektorat terdiri dari 6 orang dan tadi diterima langsung oleh Bapak Kadis dan jajarannya, “ujar Hendra Aswara menyampaikan progres kinerja pelaksanaan Keputusan Bupati Suhatri Bur tersebut.

Audit kinerja, kata Hendra, dilakukan untuk menguji kesesuaian program dan kegiatan dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan.

“Dokumen yang kita perlukan sedang disiapkan oleh Dinas dan kemudian kami tuangkan dalam kertas kerja audit,” ujar Jebolan STPDN Angkatan XI itu.

Program pertanian, tambah Hendra, merupakan program prioritas dalam pemulihan ekonomi covid-19 sebagai disampaikan Presiden RI saat Rakorwasnas baru-baru ini.

“Untuk Sumbar disebutkan ada dua prioritas program yaitu lumbung pangan pertanian dan pariwisata. Jadi APIP mengawal program tersebut dengan dukungan seluruh stakeholrders” ujar mantan Kadis Perizinan itu.

Audit kinerja pada dinas pertanian dan ketahanan diharapkan menjadi bahan evaluasi dan masukan terhadap pemerintah daerah dalam menetapkan kebijakan pada tahun anggaran 2022 nanti.

“Kita punya komoditi unggulan seperti Durian dan Kelapa. Semoga ini bisa diolah dan dipasarkan ke dalam dan luar negeri, “ujar Hendra mengakhiri. (rilis: inspkt-pdgprmn)