Sukseskan ATTF 2023, Asita Pariwisata Sumbar Benahi Kapasitas Karyawan

oleh -166 views
oleh
166 views

Padang–DPD Asita Pariwisata Sumbar persiapkan diri untuk mengikuti Asita Tour Travel Fair 2023 (ATTF 2023) pada 4-6 Agustus 2023 di Jakarta. Agenda ini penting untuk mendalami perkembangan dan kemajuan dunia pariwisata di dalam dan luar negeri.

Hal ini disampaikan Ketua Asita Pariwisata Sumbar Arlan Dikusnata didampingi Sekretaris Asita Pariwisata Sumbar Risbon Antoni, saat Halal Bihalal Asita Pariwisata Sumbar di Flamboyan No 62 Padang, Sabtu (29/4/2023).

Selain memaparkan Asita Tour Travel Fair 2023, silaturahmi anggota Asita Pariwisata Sumbar juga diisi penyerahan Sertifikat NIA bagi anggota baru DPD Asita Pariwisata.

“Sekarang kita sudah meristrasi 51 anggota (perusahaan tour and travel). Sebelumnya 30 anggota, bertambah 21 anggota baru. Nantinya akan bertambah lagi, yang saat ini masih diproses keanggotaanya,” ungkap Arlan, yang juga owner Mitra Tour Padang.

Risbon menambahkan, baik anggota baru Asita Pariwisata Sumbar maupun yang lama dipandang masih butuh bimbingan agar matching dengan kebutuhan dunia pariwisata Sumbar.

“Kita ada program kerja, membuat pelatihan bagi karyawan perusahaan anggota. Harus ada standar kerja karyawan tersebut di masing-masing bidang kerjanya. Misalnya, karyawan bidang akuntansi, karyawan administrasi, operator bus pariwisata, dan seterusnya,” ujar owner Asia Andalas Wisata ini.

Kegiatan pelatihan ini sangat penting agar bisnis tidak bermasalah. “Karyawan kita yang mengurusi pajak misalnya, jangan sampai lalai atau bahkan tidak paham dengan program dan peraturan terbaru perpajakan. Jangan sampai orang bertanya siapa tuh yang bermasalah pajaknya? Anggota Asita, nah kalau sudah begitu kan repot jadinya,” tutur Risbon.

Begitu juga dengan karyawan bidang administrasi, juga sangat penting. “Jika administrasinya jelek, bisnis kita ga akan jalan dengan baik,” ujarnya

Asita Pariwisata Sumbar juga melakukan edukasi kepada pelaku wisata. Asita akan menjadi mitra bagi destinasi pariwisata terutama yang belum memiliki konsep pariwisatanya, hospitality atau pelayanan penuh keramah-tamahan.

“Kita akan masuk ke destinasi baru dan yang lama, kasih saran dan masukan. Mudah-mudahan ada sinkronisasi untuk menjadikan bisnis pariwisata Sumbar semakin meningkat. Dua program ini dulu yang kita fokuskan,” ujar Risbon. (hsn)