Sukseskan G20, Nevi Zuairina Minta Pemerintah Ekspose Potensi UMKM ke Dunia Internasional

oleh -132 views
oleh
132 views
Hj Nevi sebut gelaran KTT G20 ajang eksplore produk UMKM ke dunia internasional. (dok)

Jakarta —  Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G 20 15-16 November 2022 di Bali sudah jauh hari booming.

Namun untuk lebih memberi penguatan kepada ekonomi Indonesia, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina mibta pemerintah jadikan momen tuan rumah KTZ G20 mengeksposes UMKM.

“Ayo pemerintah libatkan UMKM di ajang KTT G20, sekaligus menunjukkan kepada dunia internasional potensi UMKM yang kita miliki ke dunia internasional,” ujar Hj Nevi dikutip dari NZ Center Jumat 28/10-2022.

Pasalnya, lanjut Nevi, rencana Pemerintah menampilkan beragam hasil karya terbaik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), masih terlihat terlalu sempit dalam pelibatan UMKM pada kegiatan KTT G20. Ia mencontohkan bahwa beberapa waktu lalu telah dirilis 22 UMKM yang menjadi pemasok souvenir resmi KTT G20.

“Saya menilai, pelibatan UMKM di KTT G20 merupakan langkah yang cukup bagus. Akan tetapi dalam proses pemilihan UMKM yang layak dilibatkan juga harus benar-benar transparan. Proses sosialisasinya juga harus dilakukan secara masif dan menyeluruh, agar sekitar 65 juta UMKM di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam perhelatan G20 nanti,”ujar Hj Nevi yang pernah dinobatkan Komisi Informasi sebagai Tokoh Keterbukaan Informasi Publik Sumbar.

Nevi menambahkan, masih ada potensi bagi para UMKM untuk ikut ambil bagian pada acara tersebut terutama UMKM binaan BUMN maupun instansi yang terlibat pada rangkaian G20. menurutnya, semua pelaku UMKM harus dilibatkan dalam KTT G 20, tidak hanya menampilkan komoditas di pameran, namun juga sebagai support sistem dalam penyediaan berbagai kebutuhan seperti souvenir, seminar kit, dekorasi, konsumsi makanan ringan dan lain sebagainya.

“KTT G20 ini merupakan perhelatan besar pada skala internasional. Sedangkan UMKM di Indonesia, semua memiliki potensi yang sama untuk ikut terlibat dalam KTT G20. Oleh karenanya Pemerintah harus benar-benar transparan dalam proses pemilihannya,” pinta Nevi.

Dengan momentum Presidency G20 Indonesia dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali ini, Legislator asal Sumatera Barat II ini menyarankan kepada pemerintah, agar terus berupaya membangun kemitraan dalam rantai pasok.

Menurutnya, para UMKM mesti terus terlatih dalam bermitra sehingga dalam setiap event akan piawai dalam berkolaborasi. Sehingga pendampingan sebagai penyedia dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, mesti dipastikan 40% belanja APBN dan APBD mengarah untuk produk UMKM.

“Potensi KTT G20 ini diperkirakan membuka 33.000 lapangan kerja dengan nilai konsumsi mencapai Rp1,7 triliun. Ini sangat besar dan akan menggerakkan roda ekonomi terutama para pelaku UMKM. Pemerintah mesti mampu mengoptimalkan ini semua untuk kepentingan rakyat Indonesia,” tutup Hj Nevi Zuairina.(hd)