Sumbar Tiga Besar Covid-19,Danlantamal II Prihatin

oleh -277 views
oleh
277 views
Danlantamal II Laksamana Pertama Hargianto prihatin kasus covid-19 di Sumbar, harus masif sosialisasi dan edukasi prokes, Senin 24/5-2021. (foto: dok)

Padang,—Laksmana Pertama TNI  Hargianto SE, MM, Msi prihatin begitu tahu Sumbar provinsi ketiga terbesar kasus covid 19 di Indonesia

“Hari ini Sumbar tiga besar kasus covid-19 di Seluruh Indonsia, Saya terpanggil. untuk menekan lajunya kasus covid-19, sehingga itu saya ingin ada sosialisaai dan edukasi masif. Kapan perlu dilombakan ajakan Prokes covid-19, ” ujar Laksmaana Pertama TNI Hargianto, Senin 24/5-2021.

Menurut Hargianto virus covid-19 tidak kenal saudara, pangkat jabatan dan harga.

“Siapa saja yang lemah  dan abai Prokes maka terpaparlah, padahal obat anti covid-19 belum ada, caranya satu terpakan Prokes Covid-19 secara kaffah dan komit serta konsisten, “ujarnya.

Keprihatinan itu bersambut dengan HUT Lantamal II 1 Agustus (2006-2021) dan direspon oleh Jaringan Pemred Sumbar maka mempersembahkan loma video pendek berbenttuk vlog dengan konten ajakan dan edukasi penerapan Prokes Covid-19

“Sore ini kita sudah diskusikan dengan JPS dan putiskan kepanitian Vlog Contest Prokes Covid–19 dengan tagline Basamo Lantamal II Punahkan Covid-19, termasuk kategori peserta dan apresiasi kepada peserta vlog contest, “ujar Marsekal Pertama TNI Hsrgianto didampingi Wadan Lantamal II Kolobel Marinir Freddy Jhon Hamorongan Pardosi dan Koordinator JPS Sumbar Heri Sugiarto dan Ketua Komisi Informasi Sumbar Nofal Wiska dan penggiat perang covid-19 Sumbar Adrian Toaik.

Pemikiran Vlog Contest Prokes supaya sampai pesannya hingga ke pelosok negeri dan ke semua umur.

“Silahkan para vlogers ikut serta dan menumpahkan ide tentang sosialisasi dan edukasi Prokes Covid-19, ” ujarnya.

Saat ini dari data kasus terpapar angka 40 tahun, korbam meninggal 50 tahun ke atas.

“Jadi pembawa virus dominan usia produktif, korbanya usia lanjut, anda abai kami menuai kata yang tua, “ujar Hargianto.

Selain itu masih banyak yang tidak percaya ada covid-19 malah ikut kampanyekan jangan percaya virus korona, karena akal-akalan.

” Video pendek ajakan ini terapkan prokes tujuan akhirnya putus mata rantai penyebaran covid-19, “ujar Hargianto. (***)