Sumpah Pemuda, Nevi Zuairina: Ayo Anak Muda Bangsa, Maknai Perjuangan tanpa Bayangan Orang Tua

oleh -1,318 views
oleh
1,318 views
Anggota PKS, Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina ajak parlemen muda Indonesia berkarya nyata untuk semua anak bangsa negeri sebagai momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober. (foto: desain by mc-nz)

Jakarta,—Indonesia kekinian anak muda bangsa banyak berkiprah di berbagai sektor kehidupan.

Bahkan kini banyaknya anak-anak muda terpilih menjadi anggota parlemen, mereka terpilih di usia yang sangat belia, pencapaian ini membuat anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat II, Hj Nevi Zuairina kagum, bangga walau sedikit menyisakan beberapa keheranan.

Menurut legislator Indonesia dari PKS ini dari sekian banyak parlemen muda duduk di DPR RI, DPRD Propinsi, dan DPRD tingkat II Kabupaten Kota, rata-rata telah memiliki dua modal besar berupa modal jaringan dan dana.

“Nah, pada peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019 ini, saatnya para parlemen muda harusnya lebih komprehensive lagi memaknai perjuangan para pahlawan bangsa, sehingga karyanya adalah murni karya diri sendiri tanpa bayang-bayang orang tua,”ujar Hj Nevi Zuairina pada siaran persnya, Senin 28/10.

Politisi PKS dan Anggota Komisi VI DPR RI ini mengatakan, sejak dahulu hingga kini, para pemuda adalah pilar kebangkitan bangsa.

“Setiap kali sebuah negara mengalami gejolak perjuangan, ada peran-peran pemuda di dalamnya. Karena sebuah kebangkitan suatu bangsa, maka pemuda adalah rahasia kekuatannya. Betapa hebatnya peran serta anak muda membangun negeri dan bangsa, karena pemuda adalah tonggak dari berdirinya suatu negara,”ujar Nevi.

Menurut Nevi Zuairina banyak cara anak muda memaknai “Hari Sumpah Pemuda”, di antaranya dengan cara berprestasi, bergotong-royong, saling menghargai, dan saling menghormati.

“Dan dengan ragamnya bangsa kita akan suku, budaya, dan agama, mestinya membuat kita terbuka untuk bersama-sama membangun negeri ini dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika”, ucap legislator PKS itu.

Nevi mengatakan, para pemuda PKS yang tergabung di PKS muda se Indonesia telah membuat sebuah kesepahaman bersama dalam bentuk sebuah deklarasi yang dilakukan di Mataram, dua hari lalu (26 Okt 2019) yang dinamakan Deklarasi Lombok. Isi kesepahaman itu adalah :

1. Menjadi Unsur pemersatu dan perekat NKRI yang berbahasa, bertanah air dan berbangsa satu, Indonesia.
2. Menjadikan Partai Keadilan Sejahtera sebagai wadah perjuangan dan Pendadaran kaum muda Indonesia demi melahirkan pemimpin-pemimpin baru bangsa Indonesia yang mumpuni, berakhlaq mulia dan bertaqwa kepada Tuhan YME
3. Bekerja secara seksama mengkonsolidasikan seluruh elemen kepemudaan PKS sebagai wadah perjuangan dalam mewujudkan cita-cita.
4. Mengoptimalkan wadah kepemudaan PKS di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/ kota untuk terus mendorong kepeloporan dan gerakan afirmasi terhadap pemuda di berbagai lini kehidupan.
5. Memperkuat kaderisasi kepemudaan untuk terus mencetak calon-calon pemimpin muda, serta mengupayakan berbagai bentuk regenerasi secara progresif
6. Memperluas jejaring kebaikan di berbagai ranah sebagai sarana untuk mengakselerasi segala upaya kontributif terhadap masyarakat.

“Bung Karno, Presiden Pertama kita, jauh sebelum kita lahir telah mengatakan “Beri aku 10 pemuda, maka aku akan guncang dunia”. Kini parlemen muda lebih dari 10 orang. Saat ini pula, pada moment hari Sumpah Pemuda, perlu menjadi ajang pembuktian kebenaran kata-kata bersejarah pendiri bangsa ayo para legislator muda, tunjukan diri mu, guncanglah Indonesia untuk sejahterakan anak bangsa negeri,”ujar Nevi Zuairina.

Semoga ujar istri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ini  para parlemen muda mampu membuat inspirasi lanjutan dalam kerja-kerja nyata sebagai anggota parlemen di Senayan.

“Bukan sekedar terpilih, namun memberi sumbangsih nyata untuk kemajuan bangsa dan negara bukan sekedar wacana dan kata-kata. Kita semua, dari berbagai generasi yang hidup di bumi pertiwi, perlu bekerja sama, saling bahu-membahu, demi Indonesia, nergeri tercinta”, tutup Nevi Zuairina.(siaranpers: mcnz)