Supardi Tokoh Keterbukaan Sumbar 2020, Nofal Serahkan AMP Award

oleh -305 views
oleh
305 views
Supardi, Ketua DPRD Sumbar menjadi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik Sumbar 2020, Nofal serahkn Achievment Motivation Person Award kepada Supardi, Senin 30/11 (foto: nov)

Padang,—-Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat mengantar langsung serahkan Achipmen Mitivation Person (AMP) Award sebagai legitimasi Ketua DPRD Sumbar menjadi Tokoh Keterbukaan Informasi Sumbar 2020.

Penyerahan dilakukan Ketua KI Sumbar Nofal Wiska hari ini (Senin 30/11) di ruang kerja Ketua DPRF Sumbar Supardi dikarenakan Supardi pada acara anugerah Keterbukaan Informasi Publik Sumbar Rabu 25/11 tidak bisa hadir.

”Saya tidak bisa meninggalkan paripurna karena paripurna Rabu itu menyangkut uang rakyat yang diakomodir di APBD Sumbar 2021,”ujar Supardi minta maaf tidak hadir Rabu tersebut.

Supardi terpilih sebagai Tokoh Ketebrukaan Informasi Publik Sumbae 2020, karena kerja kedewanan sangat terbuka termasuk dalam penanganan covid-19.

AMP Award diserahkan  Nofal Wiska didampingi Wakil Ketua Adrian Tuswandi, Pada kesempatan tersebut, ketua KI Provinsi Sumatera Barat Nofal Wiska mengatakan, kelayakan ketua DPRD Sumbar menerima AMP sudah diuji berulang-ulang oleh tim independent, bahkan oleh publik, sehingga KI menetapkan menjadi salah seorang tokoh keterbukaan didaerah ini.

“Pak Supardi sebagai personal dan sebagai pimpinan DPRD Sumbar memang amat layak menerima penghargaan keterbukaan, ini diberikan karena penilaian tim dan nasukan dari masyarakat, bahkan disaat puncak acara penyerahan anugrah beliau tidak bisa hadir karena memimpin paripurna penetapan APBD Sumbar untuk kepentingan masyarakat, dan penuh keterbukaan dengan semua sistem administrasinya,” ulas Noval Wiska.

Hal senada juga disampaikan wakil ketua Adrian Tuswandi, dimana Supardi merupakan sosok amat terbuka dalam segala hal tentunya yang berkaitan dengan kebutuhan informasi yang tidak dikecualikan.

“Apa saja yang berkaitan dengan informasi publik, jika ditanyakan pada pak Supardi pasti akan ia jawab, baik masalah anggaran, perda atau lainnya, asalkan informasi yang tidak dikecualikan,” terang Adrian Tuswandi atau kerap dipanggil Toaix yang juga penyandang Wartawan Utama 933 itu.

Dikatakannya pula, keterbukaan Supardi bukan hanya ketika ia jadi pimpinan DPRD Sumbar, ketika masih menjadi anggota DPRD periode sebelumnya, ia juga amat terbuka jika ada yang bertanya kondisi Sumbar dan anggarannya.

Sekaitan dengan penerimaan AMP, Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, amat berterimakasih pada Komisi Infomasi Publik Provinsi Sunatera Barat, karena memasukkan dirinya sebagai salah seorang penerima penghargaan.

“Saya merasa berterimakasih pada KI Provinsi Sumbar, meskipun secara pribadi saya masih merasa belum layak menerima ini, namun publik menilai berbeda, ini akan menjadikan motivasi bagi saya untuk terus terbuka dan mendukung serta meningkatkan keterbukaan dalam masa kemasa,” ucap Supardi.

Supardi juga meminta, pada badan publik lainnya agar lebih terbuka, khususnya dalam penggunaan anggaran negara serta dalam menjabarkan aturan yang ada, baik dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, Kepres,kepmen, serta undang-undang.

“Terbuka itu indah dan menarik, juga merupakan jati diri kita, sesuai dengan amanah agama dan undang-undang, sehingga tidak menimbulkan sakwasangka,” tukuknya.(nov)